pikir dalam hati, siapakah gerangan jang menantinja itu?
Setelah dekat. orang itu berdiri dan Kiong-tjhiu (memberikan bormat dengan merangkap dua tangan) pada Liem Tjiong. Liem Tjiong tjepat membalasnja dan bertanja :
= „Siapakah saudara ? Agaknja ada suatu urusan dengan saja sehingga datang ke Thian Ong Tong ini mentjariku.”
Orang itu tertawa dan manggut, katanja
― „Sangkaan Liem Kauw Thauw memang betul, aku membawa surat perintah dari Tee Kwan untuk mengganti sebagai pendjaga di-Thian Ong Tong ini Dan sebuah surat tugas untuk disampaikan pada Liem Kauw hauw, terimalah!”
Orang itu merogoh saku dan mengangsurkan seputjuk surat pada Liem Tjiong.
Dengan hati² Liem Tjiong menerima surat itu dan membuka lipatannja, untuk dibatja. Wadjahnja nampak sedikit berubah, segera ia mempersilahkan tamunja itu masuk.
— „Silahkan Loheng masuk dan duduk2 dulu, aku menjimpan pakaian dulu dan menjalakan lampu.”
“Terima kasih, terima kasih, Liem-Kauw Thauw malam ini aku menemanimu tidur di Thian Ong Tong ini, haha....hahaaaa...”
Malah kebenaran Loheng menemaniku, selama 6 bulan aku tidur sendirian disi-
43