Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Tong jang kotor, merasa agak letih, ia membuka badju dan duduk diundakan tangga pintu keluar masuk pos ketjil itu, untuk mentjari angin, tiba2 ia agak terkedjut melihat kedatangan Lie Siauw Djie jang berdjalan separoh berlari, pasti, ada suatu hal jang penting untukku, Liem Tjiong bertjekat hatinja.

Belum kakinja mengindjak halaman Thi an Ong Tong, Lie Siauw Djie sudah berteriak:

―„Liem Kauw Thauw !” Ada hal jang amat penting, mari kita bitjara didalam !”

Langsung Lie Siauw mendahului masuk Liem Tjiong mengikuti dari belakang sambil membetulkan badjunja.

Tiba didalam, Lie Siauw Djie meletakkan bungkusan kue titipan isterinja, dan mulai bitjara dengan ter-engah2 :

―„Tadi pagi diwarungku telah datang dua tamu dari Tongking, mereka menjuruhku memanggil dua polisi disini, kemudian berempat meninggalkan warung, sebab katanja akan mentjari tempat jang sesuai untuk merundingkan suatu hal jang amat penting.

Liem Kauw Thauw aku sangat bertjuriga, sebab aku mendengar nama Ko Kiu di-sebut² katanja ada perintah penting dari Ko Tjiang kun jang harus segera dilaksanakan dikota ini....... Betapa bodoh mereka, kalau tugas pemerintahan pasti ditudjukan pada Tee Kwan, tetapi mereka mentjari dua polisi krutjuk untuk berunding, bukankah ini membu-

38