orang asing diwarung Lie Siauw Djie, logat bitjaranja diketahui, bahwa mereka datang dari Tongking. Maka Lie Siauw Djie membisikkan sesuatu pada istrinja untuk selalu waspada dan mengawasi orang² ini, Didalam makan dan minum kedua orang itu suatu ketika bertanja pada Lie Siauw Djie
— „Hei Loheng, numpang bertanja dimanakah letaknja kantor Tee Kwan disini ? Djauhkah kiranja dari warung makan ini ? Tolong beri sedikit petundjuk pada kami !“
— „Oh, kiranja tjuwei datang dari Tong King“
Lie Siauw Djie menegaskan, kemudian menjambung lagi :
— „Bila tjuwei ada urusan jang penting, suka Siauwtee mengantarkannja.“
Orang jang tinggi besar dan kasar itu mendehem ;
— „Hem, hmm kebetulan, kebetulan Loheng suka membantu kami, hahaaa .......tolonglah panggilkan beberapa polisi atau pendjaga pos keamanan dikota ini, aku membawa perintah penting dan ini 2 tail, hahaa..“
— „Kamsia, kamsia, [ terima kasih ] Siauwtee akan memanggilkan beberapa polisi. harap tjuwei menunggu dan silahkanlah makan minum sepuas puasnja, sambil menantikan kedatanganku.“ Lie Siaw Djie lalu bergegas meninggalkan warungnja, Tiba diluar pintu kembali ia menoleh pada sang istri dan dengan kedjapan mata ia memberi kode².
35