Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/36

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

djin tidak usah terlalu tjemas memikirkan hal ini. Aku berani bertaruh, orang²ku kali ini pasti berhasil, sebab mereka djauh lebih berani daripada Tang Kiauw dan Siek Pa, baik aku mohon diri untuk menghubunginja...”

„Ja. labih tjepat lebih baik, djangan menunda-nunda pekerdjaan, kalau sampai terlambat, anakku bisa mati konjol, nah, pergilah“

Liok Giam lalu meninggalkan kantor markas besar Pek Hoo Tong

Ia tidak langsung pulang kerumah, tetapi kekedai arak untuk mentjari orang²nja, jang akan diutus ke Tjhung Tjhiu Too sebagai pembunuh bajaran.

Kita tinggalkan sedjenak Liok Giam jang mentjari pembunuh bajaran, dan kembali kepada Liem Tiong jang sedang bertjakap-tjakap dengan kenalan lamanja Lie Siauw Djie dikelenteng Thian Ong Tong

Dalam pada itu Liem Tjiong sedang ajsik mentjeriterakan riwajatnja, sampai ia mendjadi orang hukuman jang dibuang kekota Tjhung Tjhiu Too.

„Lie Siauwtee, gara Ko Nga Lue anak Ko Tiangkun jang ter-gila² pada istriku, mengakibatkan aku difitnah dan dihukum buang kesini. Aih. sungguh tidak kuduga bahwa aku harus mengalami hal jang sematjam ini dalam hidupku................“

Liem Tjong dengan suara jang memilukan mengachiri tjeriteranja.

32