Tjiong. Berulang kali Liem Tjiong hanjalah menghindarkan diri sadja, sebab ia memang tidak mau membikin malu guru silat she Ang ini.
Tetapi karena jang diberi hati malahan tidak tahu diri, maka mulailah Liem Tjiong mengadakan balasan serangan. Pada waktu itu Kauw Su sedang menjerang dengan ilmu pukulan Pek Tjoa Tjhut long atau ular berbisa keluar dari liangnja, djari² tangannja lurus menudju keulu hati, Liem Tjiong menantikan sampai serangan ini hampir tiba didadanja.
Dengan tjepat ia memiringkan badannja sedikit, sepasang tangannja dengan tjepat membalas dengan ilmu serangan Kim Kauw Bo-Thoo atau Kera mas membopong buah. Tangan kirinnja menarik tubuh Ang Kauw Su jang besar berbareng tangan kanannja menjentil kemaluan siguru silat temberang itu Kontan. Ang Kauw Su ngrusuk kedepan dan tubuhnja terbanting sangat keras, sedangkan ia merasakan bagian jang terpenting dari tubuhnja panas dan njeri Kalau Liem Tjiong mau, dengan mudah ia dapat dimatikan, tetapi balasan Liem Tjiong ini hanjalah memberi kesadaran sadja. Bahwasanja manusia itu tidak boleh terlalu temberang dan menjombongkan dirinja kelewat batas' ingat kata² purba Ko Ko Tjay Siang artinja jang tinggi masih ada jang melebihi. Demikian maksud serangan balasan dari Liem Tjiong.
Tetapi guru silat she Ang itu, tidak mau mengerti Ia bangun dengan wadjah bengis jang menjeramkan Bukannja ia memeberi hormat
19