Lompat ke isi

Rimba-Rimba/Bab 28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

PEMBALASAN LELAKI TUA

Lelaki tua itu berjalan tertatih-tatih. Kini tidak ada yang bisa dilakukannya. Bergegas dengan wajah yang bengis. Mengikuti langkah kakinya. Menuju hutan. Tidak ada seorang pun yang tahu.

Sudah lama ia tidak masuk hutan. Ia benci dengan hutan. Tetapi kini harus dilakukannya. Setelah beberapa lama berkeliling, ia akhirnya menemukan apa yang dicari. Sebuah pondok tua. Di situlah dikuburkannya sebuah peti berisi mesiu. Peti yang sengaja disembunyikannya dulu. Ia tahu apa yang akan dilakukannya. Ia berjalan begitu cepat dan bersemangat mengalahkan usia tuanya.

Tidak jauh dari tempatnya berdiri, terdengar suara eskavator meraung-raung. “Bukit itu akan meledak,” katanya.

Rimba-Rimba

Semua akan hilang. Memang tidak semua sejarah perlu sebuah monumen.


196