Reglemen Acara Perdata/Buku Ketiga/Bab VI/Bagian 4

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Galat templat: mohon jangan hapus parameter kosong (lihat petunjuk gaya dan dokumentasi templat).
Reglemen Acara Perdata/Buku Ketiga/Bab VI/Bagian 4
REGLEMEN ACARA PERDATA

(Reglement op de Rechtsvordering.)
(S. 1847-52 jo. 1849-63.)
BUKU KETIGA : PELBAGAI MACAM CARA BERPERKARA

Bab VI. PEMERIKSAAN PERKARA SECARA KHUSUS

Bagian 4. Kuasa Dari Perempuan yang Kawin.


Pasal 813.

Jika seorang suami ditempatkan di bawah pengampuan, atau berada dalam keadaan tidak mungkin untuk menguasakan isterinya, atau jika ia mempunyai kepentingan yang bertentangan, maka si isteri yang memerlukan kuasa untuk mendapatkannya mengajukan surat permohonan pada raad van justitie yang diputuskan dalam sidang permusyawaratan. (KUHPerd. 21, 108 dst., 114, 125, 451.)


Pasal 814.

Bila si isteri menerangkan bahwa suaminya yang sebenamya dapat memberi kuasa, tetapi menolaknya, maka raad vanjustitie tidak dapat memutuskan atas permohonan itu, kecuali si suami telah didengar atau telah dipanggil dengan cukup. (KUHPerd. 21, 112; Rv. 821.)

(s.d. u. dg. S. 1908-522.) Dalam hal tempat tinggalnya jauh, maka pendengaran si suami dapat diperintahkan pada residentierechter.


Pasal 815.

Bila dalam suatu perkara terhadap seorang perempuan yang kawin, suami dipanggil untuk mewakili isterinya, dan ia tidak datang menghadap, maka hakim memberikan kuasa itu. (KUHPerd. 105, 110 dst.)