Lompat ke isi

Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Komponen Cadangan Pertahanan Negara

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Komponen cadangan pertahanan negara

Karya ini berada pada domain publik di Indonesia, karena tidak dilindungi hak cipta berdasarkan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Tidak ada Hak Cipta atas:

  1. hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara;
  2. peraturan perundang-undangan;
  3. pidato kenegaraan atau pidato pejabat Pemerintah;
  4. putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau
  5. kitab suci atau simbol keagamaan.

Karena merupakan dokumen resmi pemerintahan, karya ini juga berada pada domain publik di Amerika Serikat.

 

RANCANGAN
UNDANG-UNDANG
NOMOR ... TAHUN ...
TENTANG
KOMPONEN CADANGAN PERTAHANAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:
  1. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
  2. bahwa sistem pertahanan negara bersifat semesta yang melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman;
  3. bahwa dalam menghadapi ancaman militer sistem pertahanan negara menempatkan Komponen Utama yang didukung oleh Komponen Cadangan;
  4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Komponen Cadangan Pertahanan Negara;
Mengingat:
  1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 10, Pasal 20, Pasal 27 ayat (3), dan Pasal 30 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
  2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
  3. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);
Halaman:Ruu-kombatan.djvu/3 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/4 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/5 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/6 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/7 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/8 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/9 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/10 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/11 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/12 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/13 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/14 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/15 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/16 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/17 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/18 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/19 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/20 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/21 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/22 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/23 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/24 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/25 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/26 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/27 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/28 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/29 Halaman:Ruu-kombatan.djvu/30