Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo/Bab 1

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar

 Kemerdekaan Indonesia yang telah dicapai ini sebenarmya tidaklah terlepas dari peran serta seluruh lapisan rakyat Indonesia yang bergerak secara serentak mulai dari Sabang sampai Merauke, wilayah Irian Barat. Perjuangan untuk menegakkan kemerdekaan itu dilakukan melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan baik fisik maupun pikiran, serta menuntut pengorbanan harta dan nyawa.

 Dalam proses menegakkan kemerdekaan tersebut telah muncul para tokoh, pemuka masyarakat dan patriot-patriot bangsa heroik dan menyatukan langkahnya ke dalam satu tujuan, yaitu untuk menancapkan panji-panji kemenangan. Dan untuk dapat mewujudkan cita-cita suci tersebut telah dilakukanlah sebagai cara dan taktik. Bagi pemuda yang berani dan gagah perkasa ikut ke baris depan untuk memanggul senjata dan berlaga di meda pertempuran. Sedang bagi cerdik pandai dan pemuka masyarakat untuk turut aktif memberikan sumbangan buah pikiran terutama dalam mengatur taktik atau langkah-langkah dalam perjuangan baik melalui bidang diplomasi di forum internasional, maupun duduk beradu argumentasi di meja meja perundingan dan berhadapan langsung dengan pihak lawan. Sementara itu bagi si kaya turut menyumbangkan harta bendanya demi untuk melancarkan roda perjuangan dan si papa cukuplah dengan do'a saja.

 Begitu juga halnya dalam taktik perang. meskipun dengan peralatan yang minim tapi dengan didasari oleh semangat pekik kemerdekaan telah mampu berhadapan secara frontal dengan musuh yang memiliki persenjataan lengkap dan semakin mahir dalam melakukan taktik perang gerilya. Sehingga karenanya tidak mengherankan di dalam berbagai pertempuran banyak pihak musuh mendapat kerugian.

 Demikianlah gambaran sekilas yang dilakukan dalam masa perjuangan menegakkan kemerdekaan dan agaknya boleh dikatakan bahwa perjuangan pada masa itu adalah perjuangan yang murni. Dalam artian setiap orang yang turut dalam barisan perjuangan rela berkorban dan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk mendapat balasan berupa jasa, kedudukan, pangkat serta harta benda. Dan apa yang telah mereka berikan baik tenaga pikiran maupun harta, semuanya diserahkan demi untuk menegakkan kemerdekaan.

 Dalam situasi yang demikian ini munculah patriot-patriot bangsa dan mereka itu bangkit serentak di seluruh pelosok wilayah Indonesia. Mereka itu dengan rela menyrahkan jiwa dan raganya untuk kepentingan memegakkan kemerdekaan. Dalam kaitannya dengan semangat kepatriotan tersebut akhirnya tercatatlah sederetan nama yang terhormat, yang dalam hal ini, oleh Pemerintah Republik Indonesia telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional, dan salah satunya adalah Kaisiepo, seorang putra bangsa yang terbaik, yang berasal dari daerah Irian Barat .

 Kondisi dan situasi daerah Irian Barat tanah tempat kelahiran Frans Kaisiepo sangat berbeda bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Daerah ini memiliki ciri tersendiri dan corak budaya yang sangat khas , serta latar belakang sejarah yang khusus juga.

 Berangkat dari hal tersebut, maka pemerintah Kolonial Belanda memanfaatkan dengan sebaik -baiknya, sehingga mereka itu dapat lebih memperpanjang tahta imperialismenya di bumi Indonesia, khususnya di Irian Barat untuk memperkokoh kedudukannya itu, Pemerintah Kolonial Belanda telah menghalalkan segala cara, sehingga Irian Barat tetap dipertahankan sebagai miliknya.  Akan tetapi setelah digoncang oleh topan perjuangan secara terus menerus, baik melalui meja-meja perundingan maupun melalui diplomasi dan kemudian dengan mengangkat senjata, sehingga menyebabkan Pemerintah Kolonial Belanda semakin terpojok dan kerenanya meskipun sangat berat hati terpaksa menyerahkannya kepada Pemerintah Republik Indonesia, setelah 12 tahun dikuasainya.

 Keberhasilan ini sebenarnya tidaklah terlepas dari peran aktif dari putra-putra daerah Irian Barat juga, seperti Frans Kaisiepo, Silas Papare, Marthin Indey dan pemuda- pemuda militant lainnya. Bangkitnya semangat kebangsaan putra-putra Irian Barat seperti yang telah diperankan oleh Frans Kaisiepo dan kawan-kawan tidak terlepas dari peran aktif pejuang yang digulkan. Hal ini karena mereka telah bergaul akrab dengan tokoh-tokoh eks Digulis yang telah lama bermukim di Irian Barat (Kota Baru). Para eks Digulis tersebut bukan saja berperan sebagai inspirator, melainkan juga telah bertindak sebagai motivator sehingga putra-putra Irian ' Barat bangkit untuk menuntut haknya kepada Pemerintah Kolonial Belanda agar mereka dapat bersatu ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Tuntutan itu bukanlah slogan kosong belaka, karena mereka berani bertindak secara terang- terangan, meskipun sebagai akibatnya mereka disingkirkan dan bahkan dipenjarakan oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

1.2 Tujuan Penelitian

 Berangkat dari kriteria kepahlawanan seperti ditentukan, yang di dalamnya terkandung semangat dan nilai -nilai edukatif dan inspiratif, maka tidak dapat disangkal betara pentingnva penulisan Biografi Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo. Hal ini karena Frans Kaisiepo semasa hidupnya telah berjasa besar kepada nusa dan bangsanya Tindakan serta sikap yang diperankannya mencerminkan pribadi yang kuat dan ini menjadi suri tauladan yang penting untuk disajikan serta disebarkan secara luas, terutama dikalangan generasi penerus.

 Dengan demikian jelaslah kiranya bahwa di dalam penulisan Biografi Pahlawan Nasional Frans Kaisicpo sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia yang sedang dalam tahap membangun, dan dalam upaya mengisi kemerdekaan Hal ini karena hampir seluruh aktivitas Frans Kaisiepo tidaklah terlepas kaitannya dengan Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia secara umumnya dan Perjuangan Bangsa di tingkat lokal atau daerah . Karenanya penulisan ini kiranya merupakan upaya mengisi muatan lokal khususnya tentang perjuangan Frans Kaisiepo beserta rakyat Irian Barat Seluruhnya.

 Dengan kata lain penulisan Biografi pahlawan Nasional Frans Kaisiepo dapat diharapkan mengisi muatan lokal. Selain itu kiranya dapat menjadi kebanggaan daerah atau nasional, karena integritas Frans Kaisiepo telah tercurah untuk nusa dan bangsa.

1.3 Ruang Lingkup Penulisan

 Mengikuti akan kelaziman penulisan sebuah biografi, maka sesungguhnya ada keinginan supaya ruang lingkup penulisan Biografi Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo akan disajikan secara utuh sesempurna mungkin. Akan tetapi berhubung karena adanya berbagai kendala yang tak terhindarkan, maka kajian ini dibatasai hanya pada uraian-uraian yang agaknya kurang memadai yang meliputi tentang asal-usul, pendidikan, riwayat pekerjaan, sepak terjang dalam perjuangan dan keadaan di masa akhir hidupnya. Sedangkan uraian yang mencerminkan karakter seorang tokoh yang utuh belum dapat disajikan secara sempurna dan mamadai.

 Namun demikian, untuk sedikit dapat menghidupkan suasana dan alur kehidupan Frans Kaisiepo, uraian ini tidak akan lupa mengetengahkan tanah tempat kelahiran serta gambaran mengenai adat tradisi masyarakat tempat Frans Kaisiepo dilahirkan dan dibesarkan . Juga untuk membangun hubungan dengan situasi zaman uraian akan menyinggung usaha-usaha Pemerintah Republik Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat . Karena di dalam aktivitas ini Frans Kaisiepo turut memberikan andil yang besar dalam menentang Kolonialisme dan Imperialisme Belanda.1)


_____________________

1) Bondan Soeharto dkk , Sejarah Perjuangan Rukyat Irian Jaya, Kerjasama Universitas Cenderawasih dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat 1 Irian Jaya, Jayapura, 1989, hal. 1-12.

5

1.4 Metode Penulisan

Dengan berpegang pada kaidah ilmu sejarah, maka penulisan Biografi Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo dilakukan dengan metode pengumpulan , penyeleksian, pengisian dan penulisan. Dalam usaha mengumpulkan data telah dilakukan antara lain studi:

1.4.1 Kepustakaan

Dalam pengumpulan data kepustakaan ini telah dilakukan penelitian pada buku-buku, majalah, koran, brosur, dokumen (dokumen resmi atau pribadi) yang disimpan oleh keluarga (saudara, anak dan istri).

1.4.2 Wawancara

Dalam kegiatan ini telah dilakukan wawancara dengan beberapa tokoh yang mengenal dekat dan mengetahui tentang gerak perjuangan Frans Kaisiepo semasa hidupnya. Selain itu untuk mendapat gambaran keluarga di lakukan wawancara dengan istrinya yang kedua yang sekarang menetap di Bogor. Untuk mendapatkan data yang maksimal kami telah berulangkali menemui dan mewancarainya di tempat kediamannya. Dengan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengujian (seleksi) dan dari hasil itu selanjutnya dilakukan penulisan.

1.5 Sistematika Laporan

Laporan hasil penelitian ini disajikan dalam tujuh bab. Bab I Pendahuluan, memuat uraian tentang latar belakang masalah dan ruang lingkup, tujuan penelitian penulisan, metode penelitian, dan sistematika laporan. Bab II Latar Belakang Sosio Kultural Frans Kaisiepo, memuat uraian tentang letak dan keadaan geografi, sistem kemasyarakatan, masa kecil sampai masa remaja. Bab III Frans Kaisiepo Dalam Menggeluti Pendidikan Dan Pekerjaan, memuat uraian tentang pendidikan dalam keluarga, pendidikan formal dan meniti pekerjaan. Bab IV Perjuangan Frans Kaisiepo Menyambut 6

Kemerdekaan, memuat uraian tentang cktivitas perjuangan Frans Kaisiepo. Bab V Peran Frans Kaisiepo Dalam Arus Sejarah, memuat uraian tentang peranan Frans Kaisiepo dalam proses pengambilan Irian Barat. Bab VI Frans Kaisiepo Dan Keluarga, memuat uraian antara lain mengenai peribadinya, membangun rumah tangga, dan masa-masa akhir kehidupannya. Bab VII Penutup, memuat uraian mengenai beberapa kesimpulan yang merupakan benang merah dari seluruh uraian dan harapan-harapan ataupun pesan -pesan sejarah yang ditujukan demi pembinaan di masa mendatang