Informasi Koronavirus Baru 2019 (CDC)

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Informasi Koronavirus Baru 2019
Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat
, diterjemahkan oleh Wikisource

Diterjemahkan dari teks aslinya 28 Januari 2020

Koronavirus Baru 2019 (2019 Novel Coronavirus, 2019-nCoV) adalah sebuah virus (lebih tepatnya, sebuah Koronavirus) yang diidentifikasi sebagai penyebab mewabahnya suatu penyakit pernafasan yang pertama kali dideteksi di Wuhan, Tiongkok. Awalnya, banyak pengidap penyakit di Wuhan, Tiongkok dilaporkan memiliki hubungan dengan sebuah pasar hewan dan makanan laut, menunjukkan adanya penularan dari hewan-ke-manusia. Namun, semakin banyak pengidap penyakit yang dilaporkan belum pernah kontak dengan pasar hewan apapun, sehingga mengindikasikan terjadinya penularan manusia-ke-manusia. Pada saat ini, tidak jelas seberapa mudah penularan antar manusia terjadi dan apakah hal ini berkelanjutan. Ringkasan informasi terbaru tersedia di halaman web CDC berjudul "2019 Novel Coronavirus, Wuhan, China".[1]

Gejala dan komplikasi

Dalam kasus-kasus infeksi 2019-nCov yang telah terkonfirmasi, keadaan yang dilaporkan bervariasi mulai dari pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala hingga pasien yang terkena sakit parah hingga meninggal. Gejala-gejala yang dapat terjadi di antaranya:

  • Demam
  • Batuk-batuk
  • Sesak nafas

CDC meyakini bahwa saat ini gejala 2019-nCoV dapat muncul minimal 2 hari dan maksimal 14 hari setelah pemaparan. Perkiraan ini berdasarkan pengamatan sebelumnya terhadap periode inkubasi virus MERS. Ringkasan informasi terbaru tersedia di halaman web CDC berjudul "2019 Novel Coronavirus, Wuhan, China".[2]

Penyebaran

Koronavirus adalah rumpun besar virus yang umum dalam berbagai spesies hewan, termasuk unta, sapi, kucing, dan kelelawar. Kadangkala, Koronavirus dari hewan dapat menular ke manusia lalu menyebar di antara manusia seperti dalam kasus MERS [Middle East Respiratory Syndrome] dan SARS [Severe Acute Respiratory Syndrome].

Saat penularan manusia-ke-manusia terjadi dalam kasus MERS dan SARS, penularan tersebut diperkirkakan terjadi melalui tetesan cair yang keluar saat seorang penderita batuk atau bersin, mirip dengan cara penyebaran penyakit influenza atau patogen-patogen pernafasan lainnya. Penularan antar manusia dalam SARS dan MERS biasanya terjadi dalam kontak jarak dekat.

Penting untuk disadari bahwa terdapat variasi dalam kemudahan penyebaran virus antar-manusia. Sebagian virus amat mudah menular (seperti campak), sedangkat sebagian virus lain tidak begitu mudah. Hal ini penting diketahui agar lebih memahami risiko terkait virus ini. Walaupun CDC menganggap ini sebagai ancaman serius terhadap kesehatan umum, berdasarkan informasi saat ini, risiko kesehatan langsung dari 2019-nCoV terhadap masyarakat umum Amerika Serikat dianggap rendah untuk saat ini.

Masih banyak yang harus dipelari tentang penyebaran, bahaya, dan sifat-sifat lain yang terkait 2019-nCoV dan investigasi terus berlangsung. Ringkasan informasi terbaru tersedia di halaman web CDC berjudul "2019 Novel Coronavirus, Wuhan, China".[3]

Pencegahan dan pengobatan

Pencegahan

Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi 2019-nCoV. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah menghindari pemaparan terhadap virus ini. Namun, perlu diingat, CDC selalu menganjurkan tindakan-tindakan preventif dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mencegah penularan virus-virus terkait pernafasan, termasuk:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama paling kurang 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbahan alkohol.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.
  • Hindari kontak jarak dekat dengan orang-orang sakit.
  • Jangan keluar rumah saat Anda sakit.
  • Tutup mulut Anda dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu buang tisunya di tempat sampah.
  • Bersihkan dan lakukan desinfeksi terhadap benda-benda dan permukaan-permukaan yang sering disentuh.

Hal demikian adalah kebiasaan sehari-hari yang dapat mencegah penyebaran banyak virus. CDC juga memiliki pedoman khusus untuk mereka yang bepergian.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan anti virus khusus yang dianjurkan untuk infeksi 2019-nCoV. Pasien yang terkena 2019-nCoV hendaknya menerima perawatan suportif untuk membantu mengurangi gejala. Untuk kasus parah, pengobatan hendaknya juga melibatkan perawatan untuk mendukung fungsi organ-organ vital.

Mereka yang merasa telah terpapar 2019-nCoV hendaknya segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Lihat "Pedoman Sementara Untuk Praktisi Kesehatan Profesional" untuk informasi tentang pasien yang sedang diinvestigasi.[4]

Apa Yang Dilakukan Jika Anda Sakit

Yang Baru Pulang dari Tiongkok

Jika Anda pernah di Tiongkok dalam 14 hari terakhir dan mengalami demam, batuk, atau sesak napas, Anda hendaknya:

  • Mencari perawatan medis secepat mungkin. Sebelum datang ke dokter atau unit gawat darurat, telepon lebih dahulu dan informasikan mereka tentang perjalanan terakhir Anda dan gejala-gejala Anda.
  • Hindari kontak dengan orang lain
  • Jangan bepergian saat sakit
  • Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau lengan baju (jangan dengan tangan) saat batuk atau bersin.
  • Sering-sering cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik untuk menghindari menularkan virus ke orang lain. Gunakan hand sanitizer berbahan alkohol minimal 60% jika sabun dan air tidak tersedia
Langkah-langkah untuk mencegah penyebaran 2019-nCoV jika Anda sakit

Jika Anda sakit akibat 2019-nCoV ikuti langkah-langkah berikut untuk menghindari penyebaran 2019-nCoV kepada orang di rumah dan lingkungan Anda.

Tetap di rumah kecuali untuk mendapat perawatan medis

Anda hendaknya tidak bepergian dari rumah, kecuali untuk mendapat perawatan medis. Jangan berangkat kerja, sekolah, atau ke tempat umum, dan jangan gunakan kendaraan umum atau taksi.

Pisahkan diri Anda dari orang lain di rumah

Sebisa mungkin, Anda hendaknya berada di ruangan terpisah dari orang-orang lain di rumah. Jika ada, hendaknya Anda juga menggunakan kamar mandi terpisah.

Menelepon sebelum ke dokter

Sebelum bertatap muka, telepon penyedia layanan kesehatan dan beritahu mereka bahwa Anda memiliki, atau sedang diperiksa untuk infeksi 2019-nCoV. Ini akan membantu mereka mengambil langkah untuk mencegah orang lain ikut tertular.

Gunakan masker

Hendaknya Anda mengenakan masker muka jika Anda berada di ruangan bersama orang lain atau saat Anda datang ke penyedia layanan kesehatan. Jika Anda tidak dapat mengenakanmasker, orang lain yang tinggal bersama Anda hendaknya mengenakan masker saat berada dalam ruangan yang sama dengan Anda.

Tutup mulut saat batuk dan bersin

Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu saat Anda batuk atau bersin, atau Anda juga dapat batuk atau bersin dengan ditutupi lengan baju. Buanglah tisu yang tekah digunakan ke tempat sampah, dan langsung cuci tangan Anda dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.

Cuci tangan

Sering-sering cuci tangan Anda dengan teliti selama minimal 20 detik. Anda dapat menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol jika sabun dan air tidak tersedia. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Hindari menggunakan alat rumah yang sama

Anda hendaknya tidak menggunakan piring, gelas, alat makan, handuk, kasur, dan lain-lain yang sama dengan orang lain di rumah. Setelah menggunakan benda-benda tersebut, Anda harus membersihkannya dengan teliti menggunakan sabun dan air.

Pantau gejala Anda

Segera peroleh tindakan medis jika sakit Anda bertambah parah (misalnya jika Anda sulit bernafas). Telepon penyedia layanan kesehatan dan beritahu mereka bahwa Anda memiliki, atau sedang diperiksa untuk infeksi 2019-nCoV. Ini akan membantu mereka mengambil langkah untuk mencegah orang lain ikut tertular.

Hindari kontak dengan hewan

Jangan sentuh hewan peliharaan maupun hewan-hewan lain saat sakit. Walaupun belum ada laporan hewan peliharaan atau lainnya yang sakit terkena 2019-nCoV, beberapa jenis Koronavirus dapat menimbulkan penyakit pada hewan dan menyebar antara hewan dan manusia. Hingga kita tahu lebih lanjut, hindari kontak dengan hewan dan gunakan masker jika Anda harus berad di sekitar hewan atau menjaga hewan peliharaan.[5]

Referensi

Halo! Wikipedia dan Wikisource tidak memberikan nasihat medis. Jika Anda di Indonesia dan bermasalah dengan koronavirus, hubungi: Hotline COVID-19 119 ext 9 atau 021-5210411 atau 081212123119

Karya ini tergolong domain publik di Amerika Serikat karena karya ini dibuat oleh pemerintah federal Amerika Serikat (lihat 17 U.S.C. 105).