4. Kesejajaran Horisontal
Kesejajaran jalan secara horisontal disesuaikan dengan topografi dari lahan yang dilewati oleh jalan tersebut. Kurva minimum Radil hanya dapat digunakan apabila diperlukan dan digunakan sesuai dengan kurva transisi. Kurva gabungan kapanpun sedapat mungkin dihindari. Minimum radii dari kurva horisontal untuk setiap kelas jaian adalah sebagaimana tampak pada Tabel 5.
Tabel 5 Minimum Radius Kurva Horisontal
Lahan | Kelas Primer |
Kelas I | Kelas II | Kelas III |
---|---|---|---|---|
Datar (D) | 520(1000) | 350 (600) | 210 | 115 |
Bergelombang (B) | 350 (600) | 210(350) | 115 | 80 |
Pegunungan(P) | 210(350) | 80(110) | 80 | 50 |
Curam (C) | 115(160) | 80(110) | 50 | 30 |
Catatan: angka yang berada di dalam tanda kurung adalah nilai yang diharapkan
Disarankan agar penerapan radius kurva minimum terbatas pada keadaan yang memang tidak dapat dihindari dan bernilai lebih besar 50 sampai 100 persen sebaiknya digunakan,
Disarankan agar kombinasi jarak, radius dan lereng pada tikungan tajam di lahan pegunungan dan curam, harus dipertimbangkan.
Kurva transisi harus digunakan untuk menghubungkan kurva yang radiusnya lebih kecil dari yang ditunjukan dalam Tabel 6. Untuk itu juga disarankan agar kurva transisi berlaku dalam hal radiusnya sebesar dua kali dari nilai dalam Tabel 6.
Tabel 6 Radius untuk kurva transisi yang harus diterapkan
Lahan | Kelas Primer |
Kelas I | Kelas II | Kelas III |
---|---|---|---|---|
Datar (D) | 2100 | 1500 | 900 | 500 |
Bergelombang (B | 1500 | 900 | 500 | 350 |
Pegunungan (P) | 900 | 500 | 350 | 250 |
Curam (C) | 500 | 500 | 250 | 130 |