Halaman:Wawacan Gandasari.pdf/83

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

70

Sunda (1958) karya M.A. Salmun, juga termasuk Sukanda (1958) karya M.A. Salmun, juga tennasuk Sukanda Tessier (1987), mengelompokkan periodesasi sastra tidak berdasarkan penanggalan, tetapi difokuskan kepada tema bersama perkembangan Islam, meskipun mengenai masuknya Islam di Jawa Barat belum terdapat kepastian penanggalan yang tepat. Penelitian lebih lanjut tentang pembabakan karya Sastra Sunda pemah dilakukan oleh Sukanda-Tessier berdasarkan pemahaman difusi budaya Islam dengan istilah "belum - sedang - telah" dianut masyarakat Sunda. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dilihat bagaimana serta karya Sastra Sunda yang mana, yang termasuk zaman pra-lslam, zaman Islamisasi, dan zaman Islam, yang tentunya masih sulit diberikan pembatasan yang ketat di antara ketiga periode ini, seperti tampak dalam wawacan Ogin yang sebenamya berpijak di atas dua siklus zaman. Ke dalam setiap pembabakan tersebut dimasukkan beberapa siklus secara lebih khusus, yang dapat diartikan bahwa penekanan sebuah siklus tersebut cenderung didasarkan pada bayangan unsur ruang dan tokoh, di samping isi yang terkandung di dalamnya. Pada kesempatan ini dapat diperhatikan mengenai pembabakan karya Sastra Sunda sebagaimana telah dikemukakan tadi.

3.3.1 Periode Pra-lslam

Dalam hal agama, masyarakat Sunda jauh sebelum menerima pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha dari India, kepercayaan mereka masih bersifat animistis dan dinamistis (samanistis), yakni memuja terhadap ruh nenek moyang, dan percaya adanya kekuatan gaib atau daya magi dalam bendabenda, tumbuh-tumbuhan, juga binatang yang memiliki kesaktian. Kepercayaan serta pemujaan seperti ini, pada dasarnya belum merupakan suatu perwujudan agama yang secara nyata dan sadar. Dalam taraf keagamaan seperti ini, masyarakat Sunda menerima pengaruh agama dan kebudayaan Hindi-Budha yang pada dasarnya bersendi atas kebudayaan India. Agama Hindu Budha menyebarkan kitab suci dalam bahasa Sanskerta, dan