Lompat ke isi

Halaman:Tugas Rahasia.pdf/50

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

ini, apa jang bisa kita lakukan terhadap mereka?" tanjanja kemudian.

Sekali lagi Lynch mengangkat bahu dan sambil tersenjum menatap rekannja. Kemudian tanpa berkata lagi dia memotong dua batang dahan bakau jang pandjang dan memberikan jang satunja kepada Deane.

Dengan menggunakan dahan itu sebagai tongkat Lynch menduga duga rawa jang ternjata tidak begitu dalam. Kalau tongkatnja itu menjentuh bagian tanah jang keras tanpa ragu diapun melompat diikuti oleh Deane. Dan beberapa kali mereka berhasil mendapatkan tempat² untuk berpidjak dengan baik. Tapi kian lama keadaannja kian sukar. Pada satu ketika Lynch terpeleset dan sampai didadanja dia terbenam dalam lumpur. Dengan berpegangan pada dahan² bakau jang kuat barulah dia berhasil menjelamatkan dirinja.

Beberapa saat keduanja tertegun. Mereka tidak tahu lagi kemana harus pergi. Setiap langkah mungkin akan menjebabkan mereka terbenam didasar rawa, sedangkan merekapun sudah tidak ingat lagi arah mana tempat mereka tidur semalam.

Sementara dalam kebingungan itu tiba² Lynch mendengar bunji air jang disibakkan.

„Queenchie?" tanja Deane.

„Barangkali. Tapi tunggu dulu. Dia menudju kesini......."

Memang ketjepuk air itu terdengar kian mendekat. Mata Lynch dan Deane tertumpu pada bunji itu. Tapi mereka djadi berpandangan lagi ketika bunji itu tiba² sadja terhenti.

„Mungkin dia tahu kita!" bisik Deane.

„Ja", angguk Lynch. Dan alangkah kagetnja Deane waktu Lynch begitu sadja berteriak njaring. Dan suaranja menggema lepas ditengah-tengah rawa itu. Kemudian beberapa detik lamanja dia menunggu.

„Hai! Siapa disana?" tiba² sekali terdengar dari tempat tadi.

„Perempuan.........!" bisik Lynch dengan heran.

Dan sebelum Deane mendjawab muntjullah orang itu dari balik dedaunan pohon bakau jang lebat. Benarlah dugaan

50