Dan tjuma beberapą menit kemudian mobil itu sudah berada dimuka sebuah gedung besar.
Inspektur Lenley .sendiri mendjemput kedatangan doctor Deane dan menjilahkannja duduk pada sebuah kurs dimuka medjatulisnja jang besar. Menurut Deane orang ini berwadjah menjenangkan dan berumur kira² 28 tahun.
„Terimakasih atas kedatangan anda, tuan Deane !” kata Inspektur itu setelah Deane duduk. Dan utjapan ini didjawab Deane dengan senjum.
„Tapi saja datang disini tidak setjara sukarela”, katanja. Dan sekarang sang Inspektur jang tersenjum sambil mempermainkan potlot-potlotnja.
„Doctor Deane, saja mengundang tuan datang d'sini untuk dengan tenang² membitjarakan tentang pentjurian permata jang terdjadi tadi malam”.
Dia diam sebentar dan memperhatikan bagaimana reaksi Deane terhadap kata-katanja itu. Dan karena Deane diam sadja dia melandjutkan lagi.
„Menurut pendapat kami pentjurian ini tentunja sudah direntjanakan djauh sebelumnja, jaitu sedjak sipentjuri masih berlajar dengan Carupano. Dan karena anda termasuk salah seorang penumpang kapal itu, saja harap anda bisa memberikan sekedar keterangan² kepada kami”.
Sebentar dia menoleh kearah kertas jg. terletak dimukanja.
„Tiga orang tjuma jang kemarin turun dari kapal. Njonja Browne, anda sendiri dan seorang bernama Bertram Lynch jang pekerdjaannja tidak disebutkan”. Kembali dia menatap tamunja tenang² jang masih tetap membisu.
„Doctor Deane”, sahutnja lagi. Mula² saja akan bertanja : Apakah jang anda ketahui tentang Bertram Lynch ini ?” Sebentar Deane agak ragu. Tetapi djawabnja kemudian seolah-olah pasti.
„Samasekali tidak tahu apa². Jang saja tahu dia tjuma penumpang biasa dan tidak ada keistimewaannja".
„Benar tidak tahu apa² ?" desak Lenley. Dia melihat lagi tjatatannja. Kemudian katanja lagi:
„Doctor Deane, sekarang pertanjaan lain. Menurut laporan
31