Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

59

hati” jang dahoeloe itoe soedah hilang. Ditengah-tengah kekajaan jang seni’mat itoe ia selaloe merasa hatinja kosong, karena batoe geliga jang dalam hatinja telah hilang ja’ni tabi’at dan sifat jang moelia itoe.

Bila kita lihat moeka njoja besar itoe djaoehlah bedanja sekarang dengan dahoeloe. Bener pakaiannja sekarang bagoeh dan mahal, tetapi air moekanja ta manis lagi dipandang mata. Njoja „besar” itoe boekan orang jang bagoes roman. Tetapi meskipoen demikian adalah dia dahoeloe manis dipandang mata. Boekan manis sebab moeka. Tingkah lakoe, perkataan jang rendah, soeara jang lemah lemboet, itoelah jang lebih menarik hati orang dari pada moeka jang bagoes. Meskipoen moeka orang koerang dari pada sederhana, kalau ia selaloe ramah dan belakoe manis, soedah tentoe moeka perempoean itoe dipandang orang manis. Karena riman jang koerang tjantik itoe tertoetoep oleh boedi jang manis. Boedi jang manis itoe djaoeh berlipat ganda soetjinja dari pada roman jang bagoes itoe.

Roepa jang tjantik adalah ’ibarat kembang; kebagoesannja hilang bila ia lajoe. Boedi jang manis itoe ’ibarat boeah jang sedap dimakan dan dalamnja ada bidji jang hidoep; apabila ditanam mendjadi pohon jang baharoe.