Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/55

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

55

setengah manoesia roepanja. Meréka itoe berlakoe sombong dan pongah dan 'adatnja kasar. Akan tetapi bila mereka itoe bergaoel dengan orang jang lebih tinggi daripada dia atau dengan sesamanja, adat jang kasar beroebah sebentar mendjadi haloes dan sopan.

Diantara orang jang demikian itoe bannjak djoega jang dahoeloenja orang kebanjakan. Waktoe itoe hatinja rendah dan baik, akan tetapi bila ia beroleh rezeki jang baik, bila ia orang berada, penjakit sombong dan hati jang tinggi poen menghinggapi ia. Orang jang tjampoer gaoel fengan orang rendah tentoe mengakoe bahwa diantara orang jang rendah itoe banjak jang berhati moelia, lebih lagi daripada bangsa orang kaja-kaja. Orang jang memperhatikan dia itoe tentoe tiada heran bila ia mendengar orang berkata: ,,Orang baik dan penjajang serta soeka bertolong-tolong kebanjakan kita peroleh ditengah-tengah orang rendah."

Kalau kita pikir pandjang-pandjang, tiadalah soeatoe kebadjikannja kepada segala manoesia orang kaja itoe, kalau manoesia itoe selaloe menoendjoekan tenaganja kepada temannja, apalagi kalau koeasanja tiada dirinangi oendang-oendang negeri. Lagi poela dalam perlombaan kehidoepan sebagai kita lihat pada zaman ini adalah orang jang berada itoe jang selaloe menang, dan penga-