Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/21

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

21

satoe setengah tahoen jang menjoekai dia. Itoe djoegalah sebabnja ia tiada dioesir orang.

Kalau dipikirkannja moeka njonja jang selama masam itoe dan perkataan jang tadjam-tadjam itoe, maoelah ia lari malam-malam, waktoe orang tidoer njenjak. Akan tetapi bila diingatnja kemiskinan orang toeanja dan pakaian adiknja jang soedah lama minta diganti, tiadalah sampai hatinja meninggalkan pekerdjaannja itoe.. Hendak mentjahari pekerdjaan ditempat jang “lain, soesah djoega bagai dia. Pertama ta' sempat, dan kedoea ia orang baroe, beloem tahoe saloek baloeknja kota Betawi, sedang perkataan orang poen beloem mengarti benar ia. Oleh karena itoe ditahannja sedapat-dapatnja. Kalau ada masa jang baik, ia selaloe menoendjoekkan keradjinannja soepaja orang besenang hati pada dia. Jang amat soesah pada dia jaitoe kalau tiada pekerdjaannja. Doedoek dengan diam dihadapan njonja itoe. Segala apa jang diperboeatnja, semoea salah dimata njonja itoe, Doedoek salah, berdiri. salah, batoek salah........ Adalah sekalian pergerakan badannja salah bagai njonja itoe. . Soedah tentoe kalau pekerdjaannya soedah habis, pergilah ia mentjahari tempat jang soenji, oempama dipendjoeroe pekarangan belakang. Disitoelah ia doedoek sen-