Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

22

dirinja, sebagai seekor andjing, jang disipak-sipak orang didjalan besar, beroleh tempat berlindoeng.

Perboeatan ini mendjadi soeatoe sebab jang Enak bagai njonja itoe akan memaki-maki dia. Ia dikatakan, soeka bersemboenji takoet disoeroeh, orang malas, soeka tidoer ditempat jang soenji. Soedah tentoe semoeanja ini ditjeriterakan njonja itoe kepada soeaminja, dengan maksoed soepaja soeaminja bentji kepada anak itoe. Karena adalah tetap pada pikirannja akan mengoesir anak itoe. Tiga hari jang liwat soedah berkata ia dihadapan soeaminja, akan tetapi toean itoe menjahoet: „Mengoesir orang itoe tiada baik. Tjoba pikir dahoeloe sebentar, betapa sakitnja perboeatan jang seroepa 'itoe bagai dia. Apalagi ini ta' ada soeatoe sebabnja.”

Hati toean itoe memang sederhana baik. Tahoe djoega ia sedikit bahwa manoesia itoe, rendah dan tinggi, miskin atau kaja menaroeh perasaan. Akan tetapi toean itoe lemah, ia selaloe menoeroet kesoekaan njonjanja dibelakang hari, meskipoen diketahoeinja bahwa permintaan njonja itoe tiada baik. Pada hatinja adalah si soeami itoe diperintah isterinja.

Adinda Noer, dari dahoeloe adinda tahoe, saja amat setoedjoe akan kemadjoeannja perempoean. Akan tetapi bila kemadjoean itoe maksoednja soe-