Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/151

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

151

raan laloe lintas sedang koeda jang menarik kereta itoe berlari kentjang dengan girangnja, djaoeh bedanja dengan waktoe siang jang hangat itoe.

Njonja Lim Soen Kim berdiri dipintoe gerbang besi didepan menanti-nanti kedatangan anaknja itoe. Tiap-tiap ia melihat mobil jang laloe dihadapan roemah itoe hatinja berdebar, karena inginnja hendak melihat anaknja itoe. Sedjoeroes pandjang ia berdiri itoe maka nampaklah olehnja mobil jang ditoenggoenja itoe datang dengan tjepatnja. Dari djaoeh telah dikenalnja kenderaan jang mahal dan bagoes itoe. Baharoe kereta itoe berhenti dihadapan roemah itoe, tjais jang pandai itoe poen melompatlah keloear memboeka pintoe kereta ito soepaja toeannja kelocar. Anak moeda itoe berlari mendapatkan iboenja. Si iboe mendekap anak kesajangannja ifoe dan air matanja berhamboer karena soekatjitanja. Siapakah dapat menilai besar hati si iboe melihat anaknja jang gemoek serta sehat itoe sedang tiga boelan lewat orang tá menaroeh harapan lagi sebab pajah penjakit anak itoe.

Setelah si iboe melepaskan anaknja itoe, maka teman-teman dan handai tolan anak moeda itoe poen datanglah mendjabat tangan serta menggontjang-gontjang tangannja. Boedjang laki-laki dan perempoean jang bekerdja diroemah itoe berkoem-