Lompat ke isi

Halaman:Tjempaka Merah.pdf/90

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Mengapa njonja tjantik ini menembak suaminja sendiri? Tahukah dia kalau Han ini seorang bandit?

Untuk ini diperlukan tjerita dari njonja itu sendiri.

„Tuan," katanja pada Haris dan kommissaris Dahlan dengan saju dan menghambat tangisnja:,,Saja telah dikawini Han setahun jang lalu. Dia sebagai seorang kaja, dan waktu itu saja tertarik pada kata²nja. Tetapi, baru ini saja dengar dari mulut Jacob, bahwa Han seorang badjingan jang hendak melarikan diri. Hal ini mula² tidak saja pertjaja, tapi pada kemarin malam, dia tampak sibuk. Menjediakan apa² jang perlu. Malah uang untuk tanggungan djiwa di Assuransi „Khoo" hendak diambil dengan tjara apa sadja. Tetapi hal itu saja katakan tentu sadja tidak bisa diambil.

Lalu tadi dia datang lagi dengan gopoh kerumah jang saja tempati. Ketika saja tanjakan mengapa, katanja saja harus diam². Dia hendak pergi dan pada saja ditinggalkan uang beberapa ribu serta harta jang masih tertinggal. Hal itu tidak dapat saja terima, karena dia akan berlari keluar negeri seperti kata Jacob. Saja katakan bahwa saja hendak ikut sadja, tetapi dibentak. Dia pergi dengan membawa uang dan pakaian sedikit, sambil melemparkan uang pada saja. Marah sekali saja karena perbuatannja jang litjik dan pengetjut itu. Dia keluar dan saja ikuti, achirnja sampai dirumah ini. Dia bertjektjok dengan saja. Tetapi saja telah bersedia dengan browning, dan ketika dia hendak lari keluar kamar, segera saja tembak.

Saja sebetulnja ingin lari, tetapi mobil tuan² telah mengepung rumah ini. Karena takut, saja tak bisa bergerak lagi dari tempat berdiri! Itu sebabnja saja tembak dia!"

Haris memandang kommissaris Dahlan jang tertegun mendengar tjerita njonja itu.

Oleh Haris didekatinja njonja Han dan sambil tersenjum manis dia bertanja:

„Berapa uang tanggungan djiwa dari tuan Han, njonja?"

„Sekarang masih limapuluh ribu rupiah, tuan!"

Haris tersenjum memandang saja. Apa maksudnja itu saja sendiri tidak maklum.

90