Halaman:Tiongkok Baru.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

dato. Hanja djenderal Chu Teh sebentar keliling memeriksa ta- nah lapang, kemudian bitjara sedikit pada seluruh tentara dan rakjat, pendek sadja jang kemudian didjawab oleh seluruh rak- jat dengan memperlihatkan apa jang telah ditjapai masing2 selama tempo satu tahun jang lalu. Inilah isinja pawai jang lima djam lamanja itu. Kalau petani memperlihatkan hasil taninja, kalau buruh memperlihatkan tingkat produksi jang telah ditjapainja, kalau peladjar memperlihatkan kepandaian- nja, dan barisan kesenian dan kebudajaan demikian pula. Pen- deknja dengan demonstrasi jang kita lihat pada hari itu da- patlah kita suatu gambaran jang djelas tentang isi Tiongkok, kekuatannja dan kekajaannja mengenai materil dan kedji- waan, hasil tjiptaan alam, tangan, pikiran dan otak manusia.

Untuk menggiatkan segala tenaga dan usaha mentjipta itu maka diatur pula sistem padjak dan kredit jang sangat me- muaskan. Bila seseorang hendak memindjam untuk modal, maka perlu diketahui, dianja itu hendak membikin perusa- haan apa? Kalau umpamanja usaha itu akan menghasilkan barang2 jang berguna untuk umum, seperti garam, minjak makan d.l.1. maka uang jang dipindjamnja itu hanja diberarti bunga paling tinggi 3%. Makin perlu barang jang dihasilkan- nja itu bagi masjarakat, makin rendah bunga pindjamannja.

Tidak hanja itu sadja, akan tetapi sistem padjak demikian pula. Padjak jang dikenakan pada perusahaan2 jang penting bagi kehidupan orang banjak, sangat rendah, umpamanja pa- djak perusahaan garam hanja 0,1%, akan tetapi bila perusa- haan barang2 lux, padjaknja sangat tinggi, ada jang sampai 50 à 60%. Demikian pula barang2 dari luar. Bila barang jang akan masuk itu merugika atau mendesak barang penghasilan dalam negeri maka akan dipungut tjukainja antara 500 à 600%. Tapi kalau barang2 jang perlu bagi perusahaan dan paberik², tidak pakai tjukaipun boleh masuk. Asal orang dapat mema- sukkannja sudah sjukur dan merasa untung.

Demikianlah padjak, bunga dan tjukai itu di Tiongkok mempunjai funksi jang sangat baik, jaitu funksi memimpin dan menuntun, bagi perkembangannja segala kegiatan dan usaha rakjat. Padjak jang dikenakan pada kaum tanipun ha- rus dipandang dari sudut itu, sebab padjak innatura itu per- lunja agar pemerintah mempunjai persediaan besar, agar de- ngan begitu dapat mengontrole harga. Ketjuali hasil padjak, pemerintah membeli pula.

Padjak jang dipikul kaum tani itu berdjumlah antara 10 à 20% pada permulaan tempohari dan makin lama makin ku- rang, sebab bila harga sudah stabiel dan produksi mentjukupi, harga gila, dagang spekulasi dan tjatut sudah hilang, maka masjarakat itu akan mengatur sendiri perputaran barangnja dan penetapan harganja. Funksi mengatur dan mempertinggi peil penghidupan ada pula pada sistem padjak jang didjalan- kan. Jang kaja2 dapat diturunkan sedikit kemewahannja dan kaum buruh dan tani dapat dinaikkan keatas. Dan perbaikan