Halaman:Tiongkok Baru.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

sjarakat itu, menurut perbandingan kekuatan jang ada, mana jang akan menang dan menentukan Tidak bisa umpamanja tertjapai tjorak perobahan perobahan itu. masjarakat ke- arah jang berwatak dan bertjorak Islam, bila didalam kalangan orang2 Islam itu sendiri tidak ada kekuatan jang njata, mele- bihi kekuatan² lain jang djuga ada dalam masjarakat. Kekuatan jang reëel dan njata, bukan sekedar kebenaran ajat atau hadits atau sekedar memudja mudji tarich Islam dan kebesaran jang telah pernah ditjapai orang dan bangsa asing dinegerinja. Merk dan tjap Islam sadja tidak berdaja apa2, bila didalamnja tidak ada isi, hampa atau kosong belaka. Inilah satu kebe- naran jang telah diudji dan dibuktikan oleh sedjarah dan bukti sedjarah ini mendjadi perhatian dan tauladan bagi orang di Tiongkok. Mereka tidak gila untuk memaksakan masjarakat komunis, karena tahu, bahwa kodrat, watak dân djiwa komu- nisme itu belum meliputi tubuh masjarakat sekarang, belum mendalam berpikiran dan tjara hidup sehari2. Tentang usaha dan ichtiar, itu adalah wadjibnja tiap2 orang jang mau hidup terus. Siapa sadja. Sampai tidaknja, itu tergantung pada keadaan dan sjarat². Manusia adalah berichtiar, sedang jang menentukan pasti adalah Tuhan.........

Pada tempatnja, dibawah ini kita tuturkan perkataan Liu Shao-chi, orang jang nomor dua dalam Partai Komunis Tiongkok, tentang ilmu dan teori kommunisme, kata² jang dihadapkan kepada para burdjuis dan kapitalis nasional sbb. :

,,Sebagai komunis kami harus menganggap dan pertjaja bahwa tuan2 menarik keuntungan dari tenaga buruh. Kami insjaf bahwa pada tingkat dewasa ini keadaan seperti itu tak dapat dihindarkan sekarang, malahan masih perlu. Jang kami inginkan ialah, supaja tuan2 berusaha sekuat tenaga untuk mendapat kemadjuan, memperbesar produksi selekas mungkin sampai setinggi2nja dan kami berdjandji akan berbuat segala sesuatunja untuk dapat menolong tuan².

Mungkin djuga bahwa mulai sekarang tuan² sudah takut pada sosialisasi, akan tetapi kechawatiran itu tidaklah pada tempatnja. Bila tuan2 berbuat pekerdjaan jang bermanfa'at bagi masjarakat dengan memadjukan perusahaan tuan2, dan anak2 tuan2 dididik dan dilatih agar mendjadi kaum technici jang ulung, maka tuan² akan tetap mendjadi orang jang utama dilapangan industri, dan tuan² akan mengalami dan mejakini nanti bahwa tuan² sebagai pemimpin dari perusahaan² negara jang disosilisir akan lebih beruntung daripada tetap mendjadi pemiliknja, jang harus bertanggung djawab atas segala²nja, atas kemungkinan² jang akan datang, atas nasib perusahaan seluruhnja, atas ,,ups and downs" jang mungkin akan dialami dimasa datang".

Demikianlah keterangan pemuka Partai Komunis itu, jang dengan tidak pakai tedeng aling2, membukakan duduknja per- kara setjara terus terang, setjara persaudaraan dan ini dapat- lah dipandang sebagai pendirian partai komunis dalam soal perindustrian dan pembangunan di Tiongkok, sekarang dan untuk seterusnja. Djadi tidaklah main rampok atau sita²an atas harta dan milik orang.