MENDJAGA PADA APA JANG KETJIL.
kasarnja ada terpetjah doea: bagian jang pertama ada penganoetnja peladjaran koeno dari djeman dijnastie Siang dan lebih doeloe lagi, jang didasarken atas penghidoepan saderhana dan tida menggretjok, seperti diloekisken dalem Taoisme, bagian kadoea ada penganoet dari peladjaran jang berlakoe di djeman dijnastie Tjhioe aken perbaeki priboedi dan kasopanan rahajat, dan berlakoe moerah hati dan saling menoeloeng pada tetangga seperti ada dipoedjiken oleh Khong Tjoe. Betoel Khong Tjoe dan moerid moeridnja ada ambil djoega sabagian dari peladjaran jang diloekisken dalem Taoisme, seperti menaro kapentingan besar atas toeladan baek jang bisa menjiptaken kaberesan maski zonder bekerdja, tetapi kaoem Khong Kauw tida lepasken toedjoeannja aken bekerdja oentoek kabaekan orang banjak dengen djalan toeroet ambil bagian dalem pamerentahan negri, jang sifatnja mirip seperti pemimpin-pemimpin politiek atawa kong-ek dari djeman sekarang. Dan ini daja dari Khong Tjoe tambah lama semingkin disoekain oleh rahajat, kerna dipandang sabagi penawar satoe-satoenja boeat perbaeki kakaloetan dari itoe djeman. Maka itoe Lao Tze, jang masih tetep hargain Taoisme, itoe peladjaran koeno, menjataken bahoea orang boediman ingin lakoeken apa jang laen-laen orang tida taro perhatian, dan toedjoeannja ada boeat dapetken apa jang orang banjak tida perdoeli, kerna pada itoe djeman poen banjak pamoeka-pamoeka kabatinan soedah loepaken pada Too Kauw, jang mengadjar aken djangan menggretjok dan pertjajaken sadja pada bekerdjanja Natuur boecat adaken kaberesan dalem doenia.
Maski loekisan dari oedjar-oedjar di atas hanja
281
