Halaman:Taman Siswa.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

suatu bangsa tidak dapat begitu sadja dipaksakan salah satu susunan pengadjaran oleh mereka jang tidak termasuk golongan rakjat, tetapi suatu susunan pengadjaran hanja mungkin tumbuh, apabila datangnja dari hidup rakjat itu sendiri”, dan ia mengemukakan menjebutkan masa ini masa ethis-rasionil, jang dilihatnja diwakili oleh pendjabat Direktur Departemen Pengadjaran Dr. A. D. A. de Kat Angelino. Perhubungan antara pemimpin Taman Siswa dengan kepala departemen adalah djuga lebih dari perhubungan sympati, sebab pada pertengahan desennia ketiga dalam abad ini ada terdjadi kerdjasama jang boleh dikatakan karib, ketika Direktur Mardeman hendak mengoper permainan² dan njanjian² anak² orang Djawa jang telah dimasukkan Taman Siswa dalam pengadjarannja, dan membantu Taman Siswa dengan adpis.

Djuga ketika Departemen Pengadjaran departemen pertama jang mendapat seorang Indonesia mendjadi Direktur, jaitu Prof. Husein Djajadiningrat dalam tahun 1940, tjita² ini, seperti jang dapat diharapkan, masih diteruskan dan dalam bulan April 1941 ia mengeluarkan sebuah surat edaran tentang melaksanakan setjara systematis penjesuaian pengadjaran bumiputera dengan kebudajaan sendiri dan dengan hidup sosial penduduk, dengan lampiran tjetakan kembali (overdruk) karangan Inspektur H. te Flierhaar jang sengadja diberi kebebasan untuk pekerdjaan ini di Bali (dari Koloniale Studiën, bulan April 1941).

Inspektur ini bekerdja dibawah Dinas Pengadjaran Djawa Timur, dimana Ch. O. van der Plas mendjadi Gubernur jang dianggap Dewantoro sebagai salah satu wakil jang paling baik dari aliran ethis-rasionil dan dengan siapa ia pada tahun² jang lalu menjelenggarakan suatu seri batjaan untuk sekolah² rendah, dimana misalnja karangan² penulis buku anak² seperti P. Louwerse diterbitkan dalam bahasa Melaju. Bagaimana djauhnja sekarang waktu ini dibelakang kita, dapat kita rasai, apabila kita membatja perslah seorang Belanda jang pertama mengundjungi Djokja sehabis perang dan jang melihat, bahwa bagi orang² Republik nama Van der Plas telah tidak dipertjajai lagi sama sekali, berhubung dengan nota rahasianja jang terdapat pada waktu pengoperan administrasi pemerintah dari tangan orang² Djepang, ditudjukan kepada Pemerintah kira² tahun 1932, dimana ia mendjelaskan, bahwa Pemerintah tidak usah menghukum dan menginternir orang² Indonesia terpeladjar, tetapi memberikan kepada mereka setjara sosial persamaan jang benar² dengan orang² Belanda, supaja dengan demikian hati mereka dapat diambil dan berpihak kepada kita, sehingga bagian jang terbesar dari penduduk kehilangan pimpinan politik (Pieter 't Hoen dalam Terug uit Djokja).

Dengan tidak melihat tudjuan, jang disebutkan itu dapat kita katakan, bahwa pendirian jang dianut dalam nota ini memanglah suatu tindakan jang aneh untuk mendidik orang² terpeladjar Indonesia dengan pengadjaran barat dan kemudian tidak memberikan fungsi sosial jang sesuai bagi mereka. Kesalahan atau ketidakmampuan seperti ini harus ditebus di Eropah dengan aliran fascismus; anehnja dalam negeri² djadjahan mungkin membuat tumbuhnja rasa nasional jang disini sebenarnja tidak perlu mendjadi hasil jang tidak baik kemudian.

Orang dapat jakin, bahwa revolusi adalah dalam segala hal tidak dapat dielakkan, tetapi bagaimanapun djuga, orang dapat berkata tentang mentalitet orang Belanda sehabis perang, bahwa mereka datang terlambat (dan tidak tjukup djauh)

24