Halaman:Sultan Thaha Syaifuddin.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. Kepada Sultan dan Pangeran Ratu diberikan uang sebesar f. 8.600,- (delapan ribu enam ratus gulden) setiap tahun (3, p. 1 – 2).

Semua perjanjian yang telah dipaksakan kepada Kesultanan Jambi yang pada hakekatnya ingin meletakkan Jambi di bawah kekuasaan Belanda itu ternyata tidak dapat berjalan seperti yang mereka harapkan. Rakyat Jambi menolak segala bentuk pemerasan dan penjajahan. Sultan Thaha Syaifuddin putera sultan Muhamad Fakhruddin yang merupakan Sultan Jambi terakhir tidak mau mengakui semua perjanjian yang telah dibuat Belanda itu. Sultan Thaha juga tidak mau berunding atau mengadakan perjanjian baru dengan Belanda. Sultan Thaha adalah Pahlawan Nasional yang telah mempergunakan hampir seluruh hidupnya untuk memimpin rakyat Jambi menentang Belanda.



19