Halaman:Sorga Ka Toedjoe novelisation.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pat dari bale-balenja dan adjak itoe pemoeda keloear goeboek, soepaja bisa melihat lebih tegas pada Hoesin.

„Sabar, ’bang”, menjahoet Hoesin. „Djawablah doeloe pertanjaan saja, sebeloemnja saja kasih keterangan lebih djaoeh”.

„Apa lagi jang kaoe maoe tanja ?” menanja Kasimin dengan tidk sabar. „Tanjalah lekas !”

„Abang ini siapa dan kenapa boleh berdiam diini goeboek jang hampir roeboeh ?” menanja Hoesin.

„Akoe Kasimin. Makanja akoe berdiam disini, sebab soedah ditjoerangi oleh toean tanah dan dioesir dari kebonkoe”, menjahoet Kasimin. „Itoelah sebabnja maka tadi akoe telah berlakoe kasar pada kau”.

„Oh, kalau begitoe abang ini bernama Kasimin,” berkata Hoesin jang ingin mendapat ketetapan bahwa ini Kasimin betoel ada soeaminja Hadidjah jang ia soedah begitoe lama tjari. „Dan abang kenal sama Hadidjah? Sama ia itoe abang pernah apa ?”

„Isterikoe bernama Hadidjah”, menjahoet Kasimin dengan soeara terharoe, „tapi soedah lama kita berpisahakan dan sekarang akoe tidak taoe apa ia masih ada diini donia atau tidak”.

„Dan itoe lagoe jang baroesan abang njanjikan”, menanja Hoesin lebih djaoeh dengan teliti, „lagoe apatah itoe, ’bang ?"”

„Itoe adalah lagoe jang oleh Hadidjah dan akoe dianggap sebagai kita poenja symbool pertjinta’an”, berkata Kasimin sembari menghela napas. „Dari sebab itoe djoega, saban hari selama akoe bernapas akoe tentoe moesti mainkan dan njanjikan itoe lagoe”.

„Apa abang masih tjintakan itoe Hadidjah”, menanja Hoesin lebih djaoeh, sedang ia sendiri tidak maoe kasi keterangan soeatoe apa doeloe pada Kasimin.

„Tentoe sekali akoe masih tjintakan Hadidjah”, menjahoet Kasimin, „Ia ada perempoean satoe-satoenja jang akoe tjintakan diini doenia, meski djoega ia telah perlakoekan akoe dengan setjara tidak adil”.

54