Halaman:Sorga Ka Toedjoe novelisation.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

„Saja maoe djoeal kalai bang Min tidak marah”, berkata Kasdam.

„Kenapa ia moesti marah, sedang itoe kebon boekan poenjanja. Kau jang poenja kebon, kalau kau maoe djoeal tiada seorang djoega bisa halangi kau akan djoeal itoe”.

„Tapi kalau bang Min marah sam asaja bagaimana ?” menanja Kasdam, dengan paras bingoeng. Ia ingin djoeal itoe kebon, soepaja bisa poenjakan banyak oeang, tapi takoet sama Kasimin.

„Itoe kebon kau poenja, kau boleh bikin apa kau soeka sama itoe, kenapa Kasimin moesti marah”, berkata Hassan. „Sekarang bilang sadja teroes terang apa kau maoe djoeal atau tidak ?” Sembari berkata demikian, kembali Hassan permainkan itoe oeang ringgitan dan perakan, hingga membikin Kasdam djadi loepakan pada Kasimin dan perdjandjiannja pada ia poenja ajah ketika itoe orang toea henda menoetoep mata. Dengan begitoe itoe pendjoealan soedah terdjadi dan Kasimin............



45