Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

perti minyak-minyaki, dan (4) (KD + {-MU}) seperti minyak-minyak. Dengan mengambil keempat calon untuk BDas itu, bentuk baminyak-minyaki dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.

  1. Keempat calon itu karena kegramatikalannya, memenuhi persyaratan pertama untuk dijadikan sebagai BDas.
  2. Bentuk baminyaki adalah kelas KK yang hanya dapat muncul pada kalimat deklaratif.
  3. Bentuk baminyak-minyak agaknya tidak dapat dikelompokkan dalam KK karena bila ditambahkan partikel lah tidaklah membentuk KK iniperatif.
  4. Bentuk minyak-minyak tidak berada dalam kelas kata yang sama dengan baminyak-minyaki.

Kesimpulan di atas mengandung implikasi bahwa di antara keempat calon yang dimajukan sebagai BDas baminyak-minyaki ternyata bentuk baminyaki lah yang lebih memenuhi persyaratan.

Berdasarkan analisis bahwa contoh kasus demi kasus. ternyata BDas dari masing-masing contoh mengikuti pola ({ba-2} + KD + {-i}), Dengan demikian, proses pembentukan perulangan tipe ini dapat digambarkan sebagai berikut.

({ba-2) + KD + {-i}) + {-MU} → ((ba-2) + KD + {-MU} + {-i})

2.1.3.4 Tipe ((MU-} + {ba-1} + KD)

Tampaknya tidak banyak kata ulang yang muncul menurut tipe ini, antara lain bentuk sangkuik-basangkuik 'sangkut-bersangkut', kaik-bakaik 'kait-berkait, kaja-bakaja 'saling berkejaran', dan tolong batolong 'tolong-bertolong'. Di samping itu, ditemui pula kata-kata anak-baranak 'anak-beranak', adiak-baradiak 'adik-beradik' dan cucu-bacucu 'cucu-bercucu'.

Contoh:

23. Kami ko lah sangkuik-basangkuik sajak dulu.
'kami ini telah sangkut-bersangkut sejak dulu'
'Kami ini telah sangkut-bersangkut sejak dulu'.
24. Kami ko lah basangkuik-sangkuik sajak dulu.
'kami ini telah bersangkut-sangkut sejak dulu'
'Kami ini telah bersangkut-sangkut sejak dulu'.

Dari segi semantis, sangkuik-basangkuik (23) dan basangkuik-