Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/162

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

138

Kalimat (98) mengandung arti sesuatu yang mula-mula panas, tetapi sesaat kemudian dingin. Kalimat (99) merupakan sesuatu penghinaan yang halus dan dipakai untuk menyatakan seseorang yang tampaknya pemalu, tetapi bila orang tidak melihat dan bila ada kesempatan, dia akan melakukan apa yang terasa di dalam hatinya. Kalimat (100) dapat juga berarti 'kelihatannya dia mudah untuk dimiliki, tetapi jika Anda betul-betul ingin memilikinya, dia tidak mau kepada Anda', sedangkan kalimat (101) berarti 'Dia kelihatannya keras, tetapi jika anda menemukan kiatnya (cara) untuk menaklukkannya dia akan takluk kepada Anda'.


3.3 Intensitas

Dalam bagian ini dikemukakan secara ringkas masalah intensitas sebagai fungsi perulangan yang ketiga. Ada beberapa cara yang berbeda pada fungsi perulangan ini, yaitu 1) KKet yang berbentuk ulang yang memberikan arti superlatif pada maksud KK, seperti abih-abihan 'habis-habisan', satinggi-tingginyo 'setinggi-tingginya', yang masing-masing berarti sehabisnya dan setinggi mungkin. Contoh ini tampaknya mengandung ide mendekati suatu batas, tetapi tidak tercapai, 2) perulangan KK untuk maksud intensitas atau kesegaran perasaan yang ingin disampaikan, dan 3) perulangan untuk menyampaikan kejengkelan dan maksud atas hal yang bertentangan dengan keinginan si pembicara.


3.3.1 Perulangan KKet yang Menunjukkan Ide Mendekati Suatu Batas

Bentuk perulangan KKet yang menunjukkan ide mendekati batas ini dari segi bentuk mempunyai rumus (Sa} + (KD) + {-MU} + nyo. Kata dasar di sini dapat berupa KS atau partikel seperti contoh di bawah ini.

Contoh:

102. Karajoanlah karajo tu sabisa-bisanyo.

'kerjakanlah kerja itu sebisa-bisanya'
'Kerjakanlah kerja itu sebisa-bisanya."

103. Satinggi-tinggi tabang bangau, baliaknyo ka kubangan juo.

'setinggi-tinggi terbang bangau, kembalinya ke kubangan juga¹
'Setinggi-tinggi terbang bangau, kembalinya ke kubangan juga.'

104. Sajauah-jauah marantau, baliaknyo ka kampuang juo.

'sejauh-jauh merantau, kembalinya ke kampung juga'
'Sejauh-jauh merantau, kembalinya ke kampung juga.'