Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/150

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

126

atas hanya sebagai "Keterangan" dan tidak terdapat pada frase nominal yang dapat berfungsi sebagai keterangan (38) dan (39). Jadi, kata ulang bentuk ini juga merupakan KKet, yang menyatakan 'jangka waktu' dan berarti intensitas'.

3) (ba-) + (KD) + (-MU)

Kata dasar yang dapat dibentuk dengan perulangan bentuk derivasional terbatas pada KB yang berciri waktu, yang mengacu pada satuan waktu, mulai dari satuan jam, seperti ari, malam, taun, abaik 'abad' dan dan seterusnya.

Untuk membuktikan bahwa kata ulang yang dihasilkan oleh bentuk ini termasuk perulangan derivasional dapat dipakai cara pembuktian yang dipakai pada bagian a dan b di atas. Untuk sekedar contoh, dapat di- ihat dalam kalimat di bawah ini.

Contoh:

40. Malam 10 malam Jumaaik.

malam itu malam Jumat'
'Malam itu malam Jumat.'

41 Malam itu bamalam-malam Jumaaik.

'malam itu bermalam-malam Jumat'
'Malam itu bermalam-malam Jumat.`

42 Alah hataun-taun inyo mananti nan dinanti indak kunjuang tibo.

sudah bertahun-tahun ia menanti yang dinanti tidak kunjung tiba'
Sudah bertahun-tahun ia menanti, yang dinanti tidak kunjung tiba.'

Satu hal yang perlu dikemukakan di sini bahwa perulangan ini dapat dihubungkan dengan arti 'jamak'. Sebenarnya bentuk bataun 'bertahun' stalah mengandung pengertian jamak' walaupun tanpa perulangan. Oleh karena itu, bataun berarti 'satu atau lebih dari satu tahun'. Sebagai perbandingan kata itu dapat dibandingkan dengan kata manaun 'menahun dalam kalimat:

43 Penyakiknyo alah manaun.

penyakitnya sudah menahun'
Penyakitnya sudah menahun."