Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/131

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

107

Kesimpulan di atas meliputi frase KS dengan KS, seperti bentuk-bentuk paliang panakuik-panakuik 'paling penakut-penakut', labiah panakuik-panakuik 'lebih penakut-penakut', samo panakuik-panakuik 'sama penakut-penakut' merupakan bukti pendukung kecenderungan itu. Dijumpai juga paliang paminum-paminum atau paliang pamakan-pamakan, (masing-masing minum dan makan di sini tidak menunjukkan minum dan makan yang sesungguhnya). Selanjutnya, perulangan terjadi pula pada KS yang berpola (ka-} + KS + {-MU} + {-ang) atau {ka-} + KB + {-MU} + {-an2) seperti dalam paliang kaitam-itaman atau labiah kabalando-balandoan tidak dijumpai bentuk-bentuk, seperti paliang parokok-parokok atau labiah paunggeh-paunggeh 'lebih pemburung'.

Kesimpulan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut.

((Intkomp + KS)) + {9-MU)} →

a) ((Intkomp+ KS))

b) ((Intkomp + KS + {MU}

2.2.3.1.2 ((Md + KS))

Mengikuti pengelompokkan Md dalam pembicaraan terdahulu, dalam kesempatan ini akan mengelompokkan Md menjadi; 1) Md₁ (kelompok mungkin) dalam ((Md₁ + KS)) dan Md2 (kelompok paralu) dalam((Md₂ + KS)).

1) ((Md₁ + KS))

Seperti dibicarakan sebelumnya, kata-kata yang termasuk Md₁ ialah kata mungkin 'mungkin', barangkali barangkali', dan jaleh 'jelas'. Diantara ketiga kata ini, hanya kata barangkali lah yang tidak dapat meng- alami perulangan bila mendahului KS. Ini, berarti tidak dijumpai bentuk alami perulangan bila mendahului KS. Ini berarti tidak dijumpai bentuk seperti, barangkali-barangkali tinggi. Dengan demikian, dijumpai bentuk dai 'jelas-jelas pandai'.

Perulangan yang dimungkinkan itu tampaknya tidak akan terjadi bila KS yang mengikutinya mendapat perulangan, seperti mungkin-mungkin tinggi-tinggi. Adapun bentuk yang ditemukan ialah bentuk seperti mungkin tinggi-tinggi, mungkin panduto-panduto' 'pendusta', mungkin parokok-parokok, dan mungkin paminum-paminum.