105
Bentuk-bentuk KS di atas ternyata tak satu pun yang dapat mengalami perulangan termasuk bentuk-bentuk kapadusi-padusian. Namun, dijumpai bentuk panakuik-panakuik, tetapi dengan persyaratan bahwa
subjeknya haruslah tidak tunggal. Jadi, bentuk itu dapat dijumpai dalam konteks seperti: Contoh:
- Kalian talampau panakuik-panakuik.
'Kamu terlampau penakut-penakut'
'Kamu (sekalian) terlampau penakut.' - Kalian talampau panduto-panduto.
'Kamu terlampau pendusta-pendusta'
'Kamu (sekalian) terlampau pendusta.' - Kalian talampau pancameeh-pancameeh.
'Kamu terlampau pencemooh-pencemooh'
'Kamu (sekalian) terlampau pencemooh.'
Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur KS dalam frase ((Int & KS)) tidak dapat mengalami perulangan kecuali bila unsur itu mempunyai pola ({pa-} + KS).
Secara formulitas kesimpulan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut.
((Int + KS)) + {{-MU}} —> ((Int + KS + {-MU}))
2) ((Intmod + KS))
Ada beberapa kuta yang dikelompokkan dalam Intmod, kata-kata itu ialah cukuik 'cukup', agak 'agak', ampia 'hampir', dan kurang 'kurang”, Dari keempat kata itu ternyata hanya cukuik lah yang tak dapat mengalami perulangan bila muncul dalam frase intmod + KS. Oleh sebab Itu, dijumpai bentuk-bentuk. seperti agak-agak tinggi. ampia-ampia tinggi dan kurang-kurang tinggi.
Kata sifat yang muncul bersama pat mengalami perulangan, seperti agak tinggi-tinggi, dan kurang tinggi-tinggi. Namun, perulangan KS ini hanya bila unsur Intmod tidak mengalami perulangan.
Uraian di atas juga membuktikan bahwa unsur Intmod muncul bersama-sama KS dalam bentuk dain, seperti agak-agak panakuik, ampia-ampia parokok dan agak-agak palalok 'agak-agak penidur'. Yang tidak ada ialah Intmod dengan KS bentuk ({ka-} + KS + {-an2}) seperti agak kaitam-itaman menjadi agak-agak kaitam-itaman