Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/128

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

104

2.2.3.1.1 ((Int+ KS))

Secara terperinci unsur intensifier ditinjau dari fungsi leksikalnya, dapat pula dibedakan menjadi intensifier eksesif (Inteks), intensifier moderat (Intmod) dan intensifier komparatif (Intkomp).

1) ((Inteks + KS))

Kata-kata yang termasuk Inteks ialah kata talampau 'terlampau', sangaik `sangat', talalu 'terlalu', dan sabana 'sebenar'. Frase-frase talampau tinggi, sangaik tinggi, talalu tinggi, dan sabana tinggi (tinggi = tinggi) masing-masing dapat berbentuk talampau tinggi-tinggi, sangaik tinggi-tinggi, talalu tinggi-tinggi, dan sabana tinggi-tinggi. Ini menunjukkan bahwa unsur KS dalam frase ((Int+ KS)) dapat mengalami perulangan.

Apabila KS dapat mengalami perulangan, unsur Int tidak dapat sama sekali mengalami perulangan kecuali kata sabana yang dapat menjadi sabana-bana misalnya, dalam sabana-bana tinggi. Dengan demikian, tidak dijumpai bentuk-bentuk, seperti talampau-talampau tinggi 'terlampau-terlampau tinggi', sangaik tinggi-tinggi 'sangat tinggi-tinggi', dan talalu-talalu tinggi 'terlalu-terlalu tinggi'.

Satu hal lain yang perlu juga dikemukakan di sini ialah bahwa sekalipun kata sabana dapat menjadi sabana-sabana tinggi, tetapi bentuk sabana-bana tinggi-tinggi tidak dijumpai. Ini, berarti perulangan kedua unsur frase itu tidak dapat. Selanjutnya, perlu ditinjau masalah yang menyangkut bila unsur KS muncul dalam bentuk lain. Untuk itu diturunkan bentuk-bentuk berikut.

Contoh.

110 Inyo talampau panakuik.

'dia terlalu penakut'
"Dia terlampau penakut.'

111. Inyo sabana pangopi.

'dia sebenar pengopi'
Dia sebenar pengopi'.

112. Inyo sangaik pamain.

dia sangat pemain'
"Dia sangat pemain,"

113. Inyo talalu kapadusi-padusian.

'dia terlalu keperempuan-perempuanan'
"Dia terlalu keperempuan-perempuanan.”