Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/106

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

perulangan dalam frase ((KB + KK)) dengan bentuk KK.

Ada dua kelompok frase ((KB + KK)), yaitu 1)((KB + KKD)) dan 2) ((KB + KKT)).

1) ((KB + KKD))

Contoh:

54. Indak elok maninggaan urang makan.

'tidak baik meninggalkan orang makan'
"Tidak baik meninggalkan orang makan'.

55. Urang minum bir tu lah mabuak.

'Orang minum bir itu telah mabuk'
Orang minum bir itu telah mabuk.'

Contoh (54) dan (55) di atas memperlihatkan bahwa ada dua bentuk KKD, yaitu KKD intransitif (KKDint) dan KKD transitif (KKDtr). Berikut ini contoh KKD intransitif (KKDint).

Contoh:

56. Indak elok maningaan urang makan.

'tidak baik meninggalkan orang makan'
"Tidak baik meninggalkan orang makan.'

57. Urang minum tu lah mabuak.

'orang minum itu telah mabuk.'
'Orang minum itu telah mabuk.'

58. Laloknyo sarupo kuciang lalok.

tidurnya seperti kucing tidur'
Tidurnya seperti kucing tidur."

Itu namonyo manyuruah urang ka pai.

itu namanya menyuruh orang akan pergi'

Itu namanya menyuruh orang akan pergi.

Sehubungan dengan bentuk perulangan frase pada contoh-contoh di atas. dapat disimpulkan bahwa:

a) Unsur KB dalam frase itu tidak dalam perulangan. Ini dapat dijelaskan dengan mengatakan bahwa perulangan KB tidak mungkin dapat dipasangkan dengan KK yang mengikutinya. Dengan demikian, tidak dijumpai bentuk-bentuk seperti urang-urang makan, urang-urang minum, dan kuciang-kuciang lalok.

b) Unsur KK bila diperlukan dapat mengalami perulangan, seperti untuk melemahkan arti KD yang belum mengalami perulangan itu