Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

(interview-guide) dan daftar informan. Para infonnan, terutama terdiri dari para pimpinan formal di tingkat desa, dan pada masyarakat Bali mereka tersebut antara lain : perbekel, bendesa adat, kelian banjar, pekaseh, guru dan pegawai. Daftar informan yang diwawancarai terlampir pada bagian akhir laporan.
 Hampir semua jenis metoda di atas pada hakekatnya dipergunakan untuk memperoleh seluruh jenis data yang diperlukan dalain rangka usaha inventarisasi dan dokumentasi sistem komunitas masyarakat Bali. Hal ini dapat terlihat pada tabel I di bawah :

Tabel I
Jenis Metoda Yang Dipakai Dalain Pengumpulan Data.
No. Jenis data Jenis-jenis metoda
Kepustakaan Observasi Wawancara
1. Pendahuluan + - -
2. Identifikasi + + +
3. Bentuk komunitas + + +
4. Sistem pelapisan sosial + + +
5. Pimpinan Masyarakat + + +
6. Sistem pengendalian sosial + + +
7. Analisa + + +

Tanda + artinya jenis-jenis metoda tersebut digunakan.
Tanda - artinya jenis-jenis metoda tersebut tidak dipergunakan.

Dalam hal lokasi penelitian, lokasi pengumpulan data lapangan difokuskan pada delapan buah desa adat yang terpencar pada masing-masing kabupaten di Bali. Hal ini berarti, bahwa masing masing kabupaten terwakili sebagai obyek dalam rangka penelitian ini. Penentuan desa adat yang terpilih sebagai lokasi penelitian di dasarkan atas beberapa pertimbangan, sebagai berikut :
  1. Bahwa desa-desa lokasi penelitian itu terpencar di seluruh kabupaten di Bali (delapan kabupaten).
  2. Bahwa desa-desa lokasi penelitian akan mengungkapkan banyak data (kuantitas) serta bersifat representatif (kualitas) untuk tema yang tengah diteliti. Hal ini dimungkinkan, karena kebudayaan Bali yang didukung oleh masyarakat Bali pada hakekatnya
    8