Halaman ini tervalidasi
tjambuk sekali lagi — 'lah duduk si Gelang Banjak — diembus umbun-umbunnja — tahu berunding ia sekali — tahu bertutur dengan si Umbut. Berkata si Gelang Banjak:
„Tak kusangka akan kegua,
kegua djua malah kiranja.
Tak kusangka akan bersua,
bersua djua malah kiranja.”
Mendjawab si Umbut Muda: „Adikku Puteri Gelang Banjak:
Berbilang dua kali lima,
berbilang dengan buku djari.
Hilang adik sekian lama,
apa djua jang kautjari ?”
Mendjawab Puteri Gelang Banjak:
„Berbilang dua kali lima,
berbilang sampai sembilan.
Hilang nan sekian lama,
tak tjerai hamba dengan tuan!
Dengarkan djua oleh tuan:
Damar padam haripun terang,
orang dilurah kematian,
kepekan membeli kain,
dapat merekan pandjang lima,
selasih berdjurai daun.
94