Halaman:Si Umbut Muda.pdf/93

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tjambuk sekali lagi — 'lah duduk si Gelang Banjak — diembus umbun-umbunnja — tahu berunding ia sekali — tahu bertutur dengan si Umbut. Berkata si Gelang Banjak:

„Tak kusangka akan kegua,
kegua djua malah kiranja.
Tak kusangka akan bersua,
bersua djua malah kiranja.”

Mendjawab si Umbut Muda: „Adikku Puteri Gelang Banjak:

Berbilang dua kali lima,
berbilang dengan buku djari.
Hilang adik sekian lama,
apa djua jang kautjari ?”

Mendjawab Puteri Gelang Banjak:

„Berbilang dua kali lima,
berbilang sampai sembilan.
Hilang nan sekian lama,
tak tjerai hamba dengan tuan!

Dengarkan djua oleh tuan:

Damar padam haripun terang,
orang dilurah kematian,
kepekan membeli kain,
dapat merekan pandjang lima,
selasih berdjurai daun.

94