Halaman:Si Umbut Muda.pdf/94

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Njawa padam, tubuhpun hilang,
'lah merah tanah penggalian,
berderum air penalakin,
tertegak nisan nan dua,
kasih 'kan tuan tjerai belum.

Ramai pasar 'rang Suliki,
tempat berdjual-beli minjak.
Barang kemana tuan pergi.
hilang dimata, lupa tidak.

Pisang ketela pisang rotan,
putjuk diguntjang-guntjang balam.
Allah djua siang malam,
terkenang djua siang malam.

Gedang air telentang pandjang,
kersik kesawah 'rang Suliki,
bertjampur dengan daun talang.
Angan-angan ke tuan seorang,
kasih nan boleh tahan udji,
sajang nan boleh tahan timbang.

Elang didjungut batu mandi,
menjambar ajam sambil terbang.
Batang tubuh boleh diganti,
rupa tiada kundjung hilang.

Punai dibukit Tambun Tulang,
kena getah dua-dua.
Ruman tidak mau hilang,
rasa dimata tampak djua.

95