Halaman:Si Umbut Muda.pdf/83

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

„Kerimba mengambil rotan,
anak siamang bergagauan.
Kakak'lah pergi berdjalan,
dengan siapa adik dipetaruhkan?

O kakak! dengarkan kakak:

Kepekan nan sekali ini,
kepekan tak membeli lagi.
Berdjalan nan sekali ini,
berdjalan tak kembali lagi.

Dengarkan djua oleh kakak:

Kerbau nan gedang dibantaian,
tundjang siapa 'kan membeli.
Kakak dimaksud akan pakaian,
hilang dengan apa 'kan diganti.

Beruas-ruas buku djagung,
beruas sampai kebukunja.
Puas hati tuan kandung,
kakak berdjalan sebab lakunja.

Beruas-ruas buku djagung,
beruas pula buku talang.
Puaslah hati tuan kandung,
kakak hamba terbaring seorang.”

Mendengar ratap si Rambun Emas — menangis puteri nan berenam — meratap meraung pandjang: „O adik Puteri Gelang Banjak:

84