Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/122

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

104

1. „Pemalas" ja'itoe tijada maoe bekerdja dengan soenggoeh-soenggoeh hati, seperti orang jang tijada soeka mengisap madat.

2. „Loepa daratan" tidak bermaloe. Oempamanja: seperti soedah kedjadian 20 tahoen kebelakang, tjeriteranja berikoet dibawah ini :

Adalah seorang Tijong Hwa bersama bininja tinggal di negri T. Laki bini itoe bersobat djoega dengan madat. Lantaran ija tidak poenja oewang lagi dan malas bekerdja, mendjadi soesahlah penghidoepannja. Kebetoelan pada soewatoe hari sedang ja berdiri didepan pintoe roemahnja, laloe sahabatnja seorang laki-laki Tijong Hwa, setengah toewa 'oemoernja. Tatkala melihat dija, sobatnja itoe lantas masoek laloe bertanja: „Kenapa sobat poetjat dan seperti terlaloe soesah ?"

Djawabnja: „Ah! Sobat seperti jang tidak tahoe, saja soedah doewa hari tidak dapat. . . . . . . . . ."

Kata sobat itoe: „O! o! Begitoe! Tjoba mari sebentar." Laloe ija masoek ke tengah-roemah, serta mengeloewarkan oewang satoe ringgit, diperlihatkannja sambil berkata: „Apa maoe ini? . . . . . . .boewat beli itoe!". . . . . .

Djawab toewan roemah itoe: „Ja! ja! Tenntoe". Kata sobatnja: Baik! Tapi saja ada satoe permintaan sadja; apa maoe dikasih ?"

Djawab t. r.: „Apa? apa? Tjoba kasi taoe!"

Kata sobatnja: „Kalau saja boléh tidoer sama sobat poenja bini, ini wang saja kasihkan."

Apa kedjadian? Si loepa daratan, berkata: Baik!!"

Nah pembatja! Tjoba timbang boekankah orang itoe karena madat sampai „loepa daratan ?"

3 „Gelap mata" artinja soedah tidak menaroch maloe lagi atas tijada kehormatan orang kepadanja.

4 „Ichtijardjahat." Si pemadat soeka mengambil orang poenja hak, djadi mentjoeri dan menipoe. Oempamanja barang djelèk dikatakannja bagoes, barang moerah didjoewalnja mahaf, dengan perkataan jang djoesta.

5 Barang jang berharga didjoewalnja dengan harga moerah, asal dapat oewang sadja.