Lompat ke isi

Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/172

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

162

sungai itu. Lazimnya tempat tambatan ini disebut pelabuhan atau dermaga.

Tempat tambatan yang dikenal dengan beberapa istilah antara lain: pelabuhan, bandar, jembatan, bom atau dermaga. Kita harus kembali kepada kegiatan arus lalu lintas pelayaran sungai kepada/guna mengimbangi alat-alat angkutan sungai sebab perlu memberikan fasilitas bagi kapal-kapal tersebut dengan jalan membangun dermaga atau merehabilitasi dermaga-dermaga yang sudah ada.

Dermaga merupakan urat nadi lalu lintas sungai yang diutamakan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

  1. Untuk berlabuh atau bertambat
  2. untuk bongkar muat barang
  3. untuk turun atau naik penumpang
  4. untuk penyediaan, penambahan bahan bakar
  5. untuk kepentingan lain-lainnya.

Walaupun di antara dermaga-dermaga yang ada dan terdapat di sepanjang sungai Barito hingga sekarang ini masih bisa dimanfaatkan sebagaimana fungsinya, untuk memberikan pelayanan yang layak kepada alat transport tersebut dianggap perlu melakukan penyempurnaan dan penambahan.

Banyaknya jumlah alat angkutan sungai untuk menyelenggarakan pengangkutan barang-barang, orang atau penumpang antar kota dan desa, masih belum bisa menjamin kelancaran penyaluran barang-barang yang selalu masyarakat hajatkan dan dipakai setiap hari tanpa mempunyai tempat yang aman, tenang dan praktis bagi alat-alat angkutan tadi untuk bertambat dalam melakukan kegiatan bongkar atau muatnya18).

Dari sekian banyak dermaga yang telah dibangun oleh lnspeksi II LLASDP Kalimantan Selatan dan Tengah terdapat pula dermaga-dermaga pemerintah daerah setempat yang pada umumnya sudah lebih dahulu dibangun. Bagaimana pun tam-