Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3

perkembangan kota mulai tahun 1950 - 1979, yang isinya meliputi keadaan geografi secara umum, asal-usul Kota Banjarmasin, perkembangan administrasi pemerintahan, dan komposisi penduduk.

Bab III; diuraikan tentang kota dan lingkungan sesudah tahun 1950 sampai dengan tahun 1979, seperti pemekaran kota, berkembang secara perlahan dari bagian utara - selatan, timur dan barat. Pemekaran kota menurut jalur-jalur jalan, dan di belakang jalan pertumbuhan pemukiman-pemukiman dan perbaikan perkampungan telah diperhatikan oleh pemerintah pada saat ini. Akan tetapi sebelum tahun 1970 di belakang jalan atau di belakang rumah-rumah gedung, pertumbuhannya kurang baik, karena rumah-rumah ini dibangun secara tidak teratur, kecuali yang diprioritaskan pemerintah. Pertumbuhan penduduk dan mobilitas penduduk cukup tinggi, di samping belum adanya KB, juga akibat urbanisasi. Akan tetapi kenaikan itu tidak berarti, jika dibandingkan dengan luas atau rata-rata perkilometer persegi.

Bab IV; diuraikan tentang politik dan pemerintah, terutama mengenai perkembangan administrasi kota, dan yang lebih penting kekuatan-kekuatan sosial dan politik yang sebelum tahun 1966 menurut sistem banyak partai. Dalam pemilu tahun 1955, suara terbanyak adalah Nahdatul Ulama. Sedangkan pada pemilu 1971, dan 1977 suara terbanyak adalah Partai Persatuan Pembangunan untuk Kotamadya Banjarmasin. Secara Propinsi suara terbanyak Golongan Karya.

Bab V; diuraikan tentang sosial dan kebudayaan. Mengenai perubahan sosial tampak peranan kaum bangsawan turun setelah masuknya sistem pendidikan modern. Status tidak lagi berdasarkan keturunan, tetapi diukur menurut kategori pendidikan. Keberhasilan dalam pendidikan akan ada kecenderungan menduduki elite birokrasi. Agama tidak kalah pentingnya dalam segala segi kehidupan masyarakat Banjar. Tampak kemajuan dalam bidang keagamaan tercermin dengan bertambahnya