Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/95

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dari Sungai Serut yang mereka sebut juga Rejang Sawah. Beberapa lama Sungai Serut di bawah pemerintahan Pasirah Tiang IV di Lebong. Lalu dikirim utusan ke Pagar Ruyung. Kemudian Pagar Ruyung mengirim Maha Raja Sakti dari Sungai Tarap menjadi raja di Sungai Serut. Daerah kekuasaan Sungai Serut sebelah Utara Sungai Hitam dan Selatan Air Lempuing.

Kira-kira tahun 1856 dan tahun 1859 Pasirah Tiang IV tunduk kepada pemerintah penjajah di Palembang dengan perjanjian :

  1. Adat pusaka jangan di rusak.
  2. Rejang Lebong dimasukkan ke dalam Keresidenan Palembang.

Kira-kira tahun 1866 datang Kontrolir P. Ruis Van der Hoeven ke Tapus. Kemudian tahun 1904 Rejang Lebong masuk Keresidenan Bengkulu.

Seperti disebutkan bahwa kapal Aceh sampai di Bengkulu untuk berdagang. Sultan Alaudin menempatkan salah seorang putranya menjadi panglima. Syahbandar di Pariaman. Putra raja Aceh ini kemudian terkenal sebagai Ulama besar bernama Syekh Burhanuddin, Tuanku Ulahan. Beliaulah yang mengislamkan Yang dipertuan di Minang-

84