Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/93

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

harus menghadapi Portugis yang berkuasa di Malaka. Aceh bergiat meluaskan daerah kekuasaannya guna menguasai sumber penghasil lada dan menyiarkan agama Islam. Sebagian besar daerah pesisir Timur dan Barat pulau Sumatera pada pertengahan abad ke 16, jatuh di bawah dominasi politik dan ekonomi Aceh.

Ekspansi teritorial Aceh ke daerah Pesisir Sumatera di mulai sejak pemerintahan Sultan Alaudin Riyatsyah al Bahhar (1539 - 1571) dan mencapai puncaknya di jaman Sultan Iskandar Muda melebarkan kekuasaannya sampai Bengkulu. Pesisir Barat pulau Sumatera dari Barus di Utara hingga teluk Ketahun di Selatan selama itu secara nominal takluk di bawah pemerintahan yang dipertuan di Minangkabau. Tetapi daerah-daerah yang merupakan republik-republik kecil itu dalam waktu yang relatip pendek dapat dikuasai oleh Aceh. Daerah Daerah pesisir Barat itu adalah daerah penghasil benda-benda yang berguna seperti : emas, lada, kapur barus, benzein (kemenyan), cengkeh, buah dan kulit pala, kulit kayu manis dan sebagainya.

Selama seabad lebih, Aceh dapat mempertahankan kedudukannya sebagai pembeli tunggal dari hasil bumi tersebut dan sebagai penjual tunggal

82