Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/87

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sumatera. Tentu mereka menyinggahi pantai Bengkulu juga.

Pendapat ini juga diperkuat dengan adanya penemuan batu nisan di daerah Pallas Pasemah Kalianda yang bermotif mirip batu nisan Malikul Saleh dari Pasai (1297), sedangkan tipe seperti itu tidak dijumpai di Banten.

Motivasi tersebarnya kekuasaan dan pengaruh Banten di Bengkulu terutama lada, De Graaf juga mengatakan bahwa pada abad ke-17, Bengkulu termasuk daerah kekuasaan Banten dan dari Bengkulu diambil ladanya. Banten sendiri tidak begitu banyak menghasilkan lada, tetapi Banten merupakan bandar lada yang terbesar dan dikenal di pasaran Eropa. Lada itu memang didatangkan dari Bengkulu Silebar dan Lampung.

Sebenarnya sejak abad ke-16, kekuasaan Banten terasa di Bengkulu. B.J.O. Sehrieke juga menyebut abad ke-16, sebagai tahun penguasaan Banten atas Silebar dan Bengkulu.

Dibandingkan dengan di Lampung besar kemungkinan kekuasaan Banten di Bengkulu lebih longgar. Kekuasaan itu hanya terasa di daerah pelabuhan dan tidak menyinggung pemerintahan dan adat istiadat rakyat Bengkulu sendiri.

76