Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/65

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. P e n g a t u r a n.

Pengaturan dalam kerajaan (negara) dilaksanakan oleh para pejabat negara dan puncak pimpinan terletak di tangan seorang raja. Dalam pelaksanaan operasionilnya rajapun dibantu oleh para pembantu seperti; Penghulu, Kepala Kaum, Datuk, Patih, Tuai kutai, Depati, Pemangku, Penggawa, Gide dan Pemangku Muda.

Dasar dari pengaturan adalah peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis seperti A d a t   I s t i a d a t, yang telah ditetapkan berdasarkan permufakatan para Umara dan Ulama serta orang-orang tua atau tokoh-tokoh yang terpandang dalam masyarakat. Dalam pemerintahan  A j a i - A j a i  Kerajaan Empat Petulai, segala sesuatu mengenai ketertiban dalam pengaturan negara sebahagian sudah di atur dalam adat istiadat bangsa R e j a n g. Menurut Adat, ini barang siapa yang melanggar adat akan dibunuh. Setelah kedatangan para biku dari Mojopahit dan menjadi raja bangsa Pajang; maka suku Rejang di daerah Bengkulu mendapat pelajaran  b e r t a n i  dan peraturan baru untuk memperbaiki dan menyempurnakan peraturan yang lama. Salah satu di antaranya ada-

54