Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/64

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3. K e p e m i m p i n a n

Aparatur pemerintahan dipegang oleh gologan raja. Gelar dari penguasa itu bermacam-macam. Raja (ajai, ratu, sultan, khalifah) dibantu oleh penghulu dan penghulu muda. Keduanya disebut raja dan penghulu.

Di lingkungan keluarga besar diatur oleh seorang kepala kaum. Kekuasaan di daerah-daerah dipegang oleh : Datuk, Patih, Pemangku, Depati, Penggawa, Pemangku muda dan Ginde.
Wakil dari Kesultanan Banten yang pernah duduk di Bengkulu di sebut J e n a n g.

Sifat kepemimpinan adalah paternalistis. Pengangkatan dan penggantian raja didasarkan pada asas keturunan dan pemilihan, yang berhak menjadi raja adalah orang yang masih merupakan turunan langsung dari raja semula. Tetapi jika keturunan raja tersebut tidak ada lagi atau tidak menunjukkan kecakapan dan harapan rakyat, maka raja itu boleh diganti dengan cara pemilihan. Tidak jarang pada penggantian kekuasaan pemerintahan ini terjadi gejolak-gejolak sosial dalam masyarakat.

53