Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/39

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

lian bukit kerang (Kjokken möddinger) ditemukan. Kapak genggam dan batu penggilingan bahkan juga bekas-bekas manusia seperti tulang belulang dan pecahan tengkorak dan gigi. Lukisan ini yang menunjukkan kepada kita, bahwa di tempat tersebut dan semacamnya, merupakan bekas tempat tinggal manusia pada jaman mesolitikum. Tempat permukiman yang lain akan dapat pula kita cari di dalam gua-gua yang berupa ceruk-ceruk di dalam batu karang, (rock shelter) ataupun semacam lobang-lobang perlindungan di bawah pohon-pohon besar dan di lereng bukit-bukit.

Di tempat ini mereka rupanya dapat melindungi dari terhadap alam, misalnya hujan dan panas. Penyelidikan pertama terhadap gua-gua dilakukan oleh Van Stein Callenfels di gua rawa dekat Sampung daerah Ponorogo (Jawa Timur) tahun 1928 - 1931. Di dalam gua itu ditemukannya alat-alat seperti ujung panah, flakes, batu penggilingan, kapak neolitikum, alat-alat dari tulang dan tanduk bahkan juga alat-alat dari perunggu dan besi. Rupanya ceruk-ceruk ini lama sekali menjadi tempat tinggal manusia.

28