Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2. Perlindungan terhadap alam.

Kira-kira 2000 SM datanglah golongan bangsa baru ke Nusantara ini. Turunan bangsa Austronesia ini sudah memiliki kebudayaan yang tinggi. Mereka sudah hidup menetap, mempunyai susunan masyarakat yang teratur, sudah mengenal cara bertani dan sudah memelihara binatang-binatang jinak, seperti anjing, babi, ayam dan lain-lain yang digunakannya untuk konsumsi dan sebagai binatang korban, juga mereka sudah mampu mengarungi lautan dengan menggunakan perahu bercadik. Mereka sudah memiliki pengetahuan tentang ilmu bintang. Mata pencahariannya yang pokok adalah menangkap ikan dan bertani, di samping itu mereka sudah pandai membuat periuk dan belanga serta sudah mengenal nilai-nilai kesenian. Nilai dan unsur kesenian ini dapat kita lihat dari hasil pekerjaannya, baik daripada periuk belanga maupun terhadap benda-benda yang berasal dari batu dan logam.

Kebudayaan neolitikum ini disebarkannya ke seluruh Nusantara termasuk daerah Bengkulu dan kemudian kebudayaannya ini ditingkatkannya

26