Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/154

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Menurut catatan tahun 1916, tambang emas di Afdeling Lebong, mengalami kemajuan. Dahulu ada jalan kereta api kecil yang menghubungkan daerah pertambangan dengan Muara Santan. Di tempat ini sungai Ketahun mulai dapat dilayari. Maskapai maskapai yang beroperasi ialah :

  1. De Mijnbouw Maatschappij Rejang Lebonga yang mendapat konsesi di Lebong Donok pada tahun 1899 seluas 2097 ha. Sejak tahun 1903 dikenakan pajak sebesar 10% dari pendapatan netto. Maskapai ini pernah mengalami jaman keemasan, sehingga nilai sahamnya naik sampai 1200, dan pada tahun 1916 masih berjalan baik. Pada tahun 1913 masih menghasilkan 1358 kg emas atau 7243 kg perak dengan nilai uang f. 2.551.787.-.
    Pada tahun 1914 hasilnya berkurang karena perang dan musim kemarau panjang. Hasilnya hanya f.1.620.803.- dan dendanya sebesar 15%
  2. De Mijnbouw Maatschappij Ketahun. Daerah lokasinya di Lebong Sulur sejak 1902 se-

143