Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/130

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Parsi Arab yang kesemuanya sudah menjadi atau merasa sebagai orang Bengkulu. Sedangkan menurut Arthur S. Walcote pada tahun 1913 penduduk Bengkulu berjumlah 7. 700 orang. Di Bengkulu banyak orang yang menyukai adu jago dan berjudi.

Bangsa Eropa kebanyakan terdiri dari pegawai dan perwira tentara. Di kota Bengkulu sendiri berdiam Asisten Residen, Komis pertama (merangkap sebagai Notaris dari juru lelang), Juru penerima bea masuk dan bea keluar (merangkap) - Kepala Gudang dan Kepala Pelabuhan), seorang pegawai pencatatan, Klerk pertama merangkap sebagai guru. Di luar kota susunan orang Belanda ialah demikian. Di Muko-muko ditempatkan seorang Kontrolir kelas 3, di Krui seorang Gezaghebber. Di samping itu di Bengkulu masih terdapat Perwira dan beberapa pegawai rendahan. Mereka itu kebanyakan golongan Indo-Inggris.

Di Bengkulu orang Eropa itu kebanyakan hidup membujang. Hanya dua orang kawin dengan wanita Eropa. Orang Belanda merupakan kelas satu dalam masyarakat Bengkulu waktu itu.

Bangsa Cina jumlahnya 544 jiwa dan merupakan golongan kelas dua. Mereka berdagang dan

119.